TEMPO.CO, Jakarta - Elektabilitas Adhyaksa Dault meningkat tajam setelah mantan Menteri Pemuda dan Olahraga menyatakan siap maju sebagai calon gubernur dalam pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017. Berdasarkan survei yang dilakukan Cyrus Network, Adhyaksa memegang posisi keempat dengan tingkat elektabilitas 6,7 persen. Padahal sebelumnya dia tidak diperhitungkan sama sekali.
Menanggapi hasil survei itu, Adhyaksa menyatakan dirinya semakin optimistis untuk meneruskan niatnya maju dalam pencalonan. "Saya didaulat baru satu bulan angkanya sudah naik, bagaimana kalau enam bulan?" ujarnya saat dihubungi, Rabu, 11 November 2015.
Namun, Adhyaksa tak ingin buru-buru mendeklarasikan diri. Pria 52 tahun ini ingin elektabilitasnya benar-benar bagus sebelum membentuk tim pendukung. "Alami saja, tidak perlu demi elektabilitas naik maka menggunakan segala cara," ujarnya.
Dalam survei itu, tingkat elektabilitas ketua Kwartir Pramuka Nasional ini hanya terpaut 2,4 persen dari Tri Rismaharini yang berada di peringkat ketiga dengan 9,1 persen. Sementara tingkat elektabilitas Ridwan Kamil 15,9 persen, dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di peringkat pertama dengan 40,7 persen.
Adhyaksa menandingi nama-nama lain yang sebelumnya sudah lebih dulu beredar, seperti Nachrowi Ramli di peringkat kelima dengan 5 persen, disusul berturut-turut Biem Benyamin dengan 3,1 persen, Abraham Lunggana dengan 2,3 persen, Djarot Saiful Hidayat dengan 1,3 persen, dan Sandiaga Uno dengan 0,3 persen.
"Wah, kalau melihat hasil ini bisa-bisa nantinya hanya saya dan Pak Ahok yang maju Pilgub," ujar Adhyaksa. "Tapi itu nantilah. Saya tidak ingin terburu-buru. Motivasi saya hanya pengabdian untuk warga Jakarta."
INDRI MAULIDAR | ERWAN HERMAWAN