TEMPO.CO, Jakarta - Warga RT 10 RW 10 Jalan Kampung Melayu Kecil, Poncol, Bukit Duri, Jakarta Selatan, mulai membersihkan rumahnya dari air dan lumpur akibat banjir yang terjadi sejak dinihari Senin, 16 November 2015. Air yang mulai surut membuat sebagian warga memilih tidak mengungsi.
Ketua RT 10, Maat, mengatakan, air mulai masuk ke rumah warga sejak malam hari. Ketinggian air di wilayah pinggir sungai mencapai 1,5 meter. "Di RT 10 tingginya hanya setengah meter," katanya di depan rumahnya pada Senin, 16 November 2015.
Sambil membersihkan lumpur yang menutupi keramik rumahnya, Maat mengatakan tidak banyak warganya yang mengungsi. Sebab, warga banyak yang memilih tinggal di lantai dua rumah mereka. "Lagian banjir sudah mulai surut," katanya.
Maat sendiri memilih tidak mengungsi karena alasan yang sama. Menurut dia, banjir yang ada tidak terlalu tinggi dan akan segera surut. Jika air naik kembali hingga lantai dua rumahnya, Maat baru akan mengungsi.
Maat mengatakan, ada warga dari RT lain yang mengungsi di Kantor Kelurahan Bukit Duri, Jakarta Selatan. "Mereka dari RW 11 dan RW 12 yang juga kena banjir," katanya.
Banjir di Bukit Duri merupakan banjir kiriman dari Bogor. Ketinggian air di Katulampa, Bogor menyebabkan air Sungai Ciliwung meluap dan merendam permukiman di bantaran kali.
VINDRY FLORENTIN