TEMPO.CO, Jakarta - Konferensi pers yang direncanakan pengacara Setya Novanto, Lucas, dijadwalkan pada pukul 16.00. Namun, hingga pukul 19.00, belum ada kejelasan soal kelanjutan konferensi pers ini, Rabu, 18 November 2015.
Politikus Partai Golongan Karya (Golkar) Nurul Arifin juga datang ke WTC Sudirman. Dia datang ke WTC sekitar pukul 16.45 WIB. Ia berjalan sambil menelepon seseorang dan buru-buru menghindari wartawan yang sudah datang di WTC Sudirman. Dia hanya mengirim pesan pendek kepada salah satu wartawan.
"Pak Lucas belum datang," kata Nurul melalui pesan pendek kepada seorang wartawan di WTC Sudirman, Jakarta. Lebih lanjut politikus Golkar itu mengatakan, "Takut kelamaan, ditunda saja," katanya lewat pesan pendek.
Saat akan dimintai keterangan oleh wartawan, Nurul mengatakan, "Saya enggak kasih pernyataan, maaf ya, karena saya tidak ada mandat untuk bicara," ucapnya.
Sejatinya, ada kabar berseliweran di kalangan akan ada konferensi pers yang akan dilakukan pengacara Setya Novanto, Lucas, yang dilakukan di kafe yang berada di WTC Sudirman, Jakarta.
Politikus Golkar yang juga Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Setya Novanto, sedang jadi topik pemberitaan dalam beberapa hari ini. Namanya terseret dalam kasus pencatutan nama Presiden Joko Widodo seperti yang terungkap dalam transkrip percakapan Setya Novanto dengan pengusaha dan petinggi Freeport Indoenesia. Percakapan itu menyangkut perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia, yang akan berakhir pada 2021.
Bukan hanya kasus catut nama, Setya juga terseret kasus baru, yaitu intervensi terhadap Pertamina. Di kalangan wartawan kini beredar kopi surat Setya Novanto kepada Direktur Utama PT Pertamina.
ARKHELAUS W