Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lulung: Ahok Bakal Jadi Tersangka Kasus UPS  

image-gnews
H. Lulung datangi ke Bareskrim. TEMPO/Larissa
H. Lulung datangi ke Bareskrim. TEMPO/Larissa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana alias Lulung menyakini bahwa kasus korupsi pengadaan uninterruptable power supply (UPS) bakal menyeret Gubernur DKI  Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan menjadikan Ahok sebagai tersangka kasus ini.

"Jadi saya tadi hanya ditanyain enam pertanyaan oleh penyidik. Mereka tanya, kalau kasus UPS tidak masuk KUA (Kebijakan Umum Anggaran)-PPAS (Plafon Prioritas Anggaran Sementara), boleh enggak Pemerintah Provinsi DKI sebagai pelaksana anggaran melakukan lelang?" ujar Lulung di Badan Reserse Kriminal Polri, Rabu, 25 November 2015. "Sudah semakin jelas dan semakin jelas bahwa yang paling bertanggung jawab adalah Ahok." 

Lulung meyakini bahwa keterlibatan Ahok cukup signifikan karena Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta berwenang membuat Surat Penyedia Dana (SPD). Tanpa surat itu, Lulung menambahkan, proses pelelangan tidak akan berlanjut. "Karena itu, Ahok sudah dapat diduga menjadi tersangka dalam kasus UPS," kata Lulung.

SIMAK: Tersenyum Usai Diperiksa BPK, Ahok Pura-pura?

Lulung menyebutkan bahwa ada tangan jail dan aktor dalam pengadaan UPS ini. Menurut dia, tangan jail tersebut yang memasukkan anggaran UPS ke dalam program daerah. "Pasti ada 'oknum'. Siapa 'oknumnya', ya, Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) dan yang nomorin rekening oknum itu, BPKD (Badan Pengelola Keuangan Daerah), apakah dia berani (memasukkan anggaran)? Mana berani, pasti ada aktornya," tutur Lulung.
 

Menurut Lulung, jika mekanisme kasus ini terus diungkap, akan memunculkan hasil yang mencengangkan karena juga akan menyeret pihak BPKD dan Bappeda. "Sekarang, siapa sih yang nomorin rekening (anggaran) dan masukkin program itu? Enggak bisa anggota Dewan yang bisa langsung klik," ucapnya. "Yang memasukan program itu bukanlah DPRD. Enggak bakal bisa. Memangnya Tuhan anggota Dewan itu?"

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dua anggota DPRD DKI Jakarta, Fahmi Zulfikar dan M. Firmansyah, telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan UPS. Penetapan tersangka dilakukan pada Rabu lalu, 11 November 2015. Fahmi Zulfikar merupakan anggota DPRD DKI dari Fraksi Partai Hanura. Sedangkan M. Firmansyah merupakan anggota DPRD DKI dari Fraksi Partai Demokrat.

Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim telah memeriksa enam saksi untuk mengusut tersangka baru selain Alex Usman dan Zaenal Soleman dalam dugaan korupsi pengadaan UPS. Para saksi yang diperiksa itu berinisial S, MG, RS, FS, DR, E, dan L, anggota DPRD 2009-2014.

Kasus korupsi UPS ini terbongkar sejak ditemukannya penggelembungan harga UPS sebesar Rp 5,8 miliar per unit dalam APBD 2014. Menurut informasi, harga satu UPS dengan kapasitas 40 kilovolt ampere hanya sekitar Rp 100 juta.

Fahmi Zulfikar dan M. Firmansyah dijerat Pasal 2 dan 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP. Pasal itu mengatur perbuatan melawan hukum untuk memperkaya diri sendiri, korporasi, atau orang lain yang merugikan keuangan negara serta penyalahgunaan jabatan.

LARISSA HUDA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ketua Bamus Betawi Minta Anak Muda Betawi Teladani Haji Lulung

16 Desember 2022

Suasana salat Jenazah Haji Lulung di Masjid Al-Anwar, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Terlihat Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta ikut hadir, Selasa 14 Desember 2021 / Khanifah Juniasari
Ketua Bamus Betawi Minta Anak Muda Betawi Teladani Haji Lulung

Ketua Bamus Betawi Riano P Ahmad menilai almarhum Haji Lulung sosok yang pemberani


Tak Lagi Jadi Anggota DPRD, Putra Haji Lulung Akan Kembalikan Kejayaan PPP di DKI

2 Agustus 2022

Anak Lulung Lunggana, Guruh Tirta Lunggana (kiri), dan Riano Ahmad resmi berpindah ke PPP. Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Jakarta menyerahkan jas partai dan kartu tanda anggota (KTA) kepada keduanya di Sofyan Hotel, Jakarta Pusat, Kamis, 14 April 2022. TEMPO/Lani Diana
Tak Lagi Jadi Anggota DPRD, Putra Haji Lulung Akan Kembalikan Kejayaan PPP di DKI

Dua anggota DPRD asal PAN resmi diberhentikan karena kembali ke partai lama PPP. Guruh Tirta anak Haji Lulung janji kembalikan kejayaan Partai Kabah.


Anak Haji Lulung Pimpin PPP DKI, Bersiap Hadapi 2024

8 Juli 2022

Guruh Tirta Lunggana. Instagram
Anak Haji Lulung Pimpin PPP DKI, Bersiap Hadapi 2024

Anak almarhum Haji Lulung, Guruh Tirta Lunggana kini memimpin PPP DKI, kursi yang pernah dijabat ayahnya. Bersiap hadapi 2024.


Cabut dari PAN, Guruh Lunggana: Pesan Haji Lulung Kembalikan Kejayaan PPP

14 April 2022

Guruh Tirta Lunggana. Instagram
Cabut dari PAN, Guruh Lunggana: Pesan Haji Lulung Kembalikan Kejayaan PPP

Anak Haji Lulung, Guruh Tirta Lunggana resmi menjadi kader PPP setelah sempat berlabuh di PAN. Ingin mengembalikan kejayaan PPP.


Riano P Ahmad jadi Plt Ketum Bamus Betawi Gantikan Haji Lulung

25 Desember 2021

Riano P Ahmad usai ditunjuk menjadi Plt Ketua Umum Bamus Betawi mengisi jabatan ketua umum yang kosong usai berpulangnya Abraham Lunggana atau Haji Lulung. Rapat Pleno Bamus Betawi berlangsung di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat, 24 Desember 2021. Foto: ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi
Riano P Ahmad jadi Plt Ketum Bamus Betawi Gantikan Haji Lulung

Waketum I Bamus Betawi, Riano P Ahmad, didapuk sebagai pelaksana tugas (plt) ketua umum organisasi menggantikan Haji Lulung yang wafat


Keluarga Berterima Kasih atas Perhatian Semua Pihak untuk Haji Lulung

14 Desember 2021

Politikus Abraham Lunggana alias Haji Lulung telah menghembuskan nafas terakhirnya pada Selasa (14/12/2021) di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta. FOTO/Instagram
Keluarga Berterima Kasih atas Perhatian Semua Pihak untuk Haji Lulung

Keluarga besar Abraham Lunggana atau Haji Lulung menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat atas doa dan belasungakwa yang disampaikan


Anies Kenang Obrolan Hangat dengan Haji Lulung di Tanah Abang

14 Desember 2021

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan ikut mengantar Jenazah Haji Lulung ke Pemakaman di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, Salasa 14 Deseember 2021 / Khanifah Juniasari
Anies Kenang Obrolan Hangat dengan Haji Lulung di Tanah Abang

Anies mengaku sering berbincang hangat dengan Haji Lulung. Kadang dia yang ke Tanah Abang, atau Haji Lulung yang ke rumahnya.


Anies dan Riza Patria Ikut Mengantar Jenazah Haji Lulung Hingga ke Pemakaman

14 Desember 2021

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan ikut mengantar Jenazah Haji Lulung ke pemakaman di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, Salasa 14 Deseember 2021 / Khanifah Juniasari
Anies dan Riza Patria Ikut Mengantar Jenazah Haji Lulung Hingga ke Pemakaman

Anies dan Riza Patria bersama dengan masyarakat yang tumpah ruah ikut mengantar jenazah Haji Lulung ke pemakaman TPU Karet Bivak.


Anies Sebut Catatan Jariah Haji Lulung Tersebar di Jakarta

14 Desember 2021

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan ikut mengantar Jenazah Haji Lulung ke Pemakaman di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, Salasa 14 Deseember 2021 / Khanifah Juniasari
Anies Sebut Catatan Jariah Haji Lulung Tersebar di Jakarta

Anies Baswedan menyebut Haji Lulung menghibahkan waktu, energi dan sumber daya untuk kemajuan masyarakat Jakarta.


Haji Lulung Dimakamkan di TPU Karet Bivak dekat Makam Anak dan Ibunda

14 Desember 2021

Suasana salat Jenazah Haji Lulung di Masjid Al-Anwar, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Terlihat Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta ikut hadir, Selasa 14 Desember 2021 / Khanifah Juniasari
Haji Lulung Dimakamkan di TPU Karet Bivak dekat Makam Anak dan Ibunda

Haji Lulung dimakamkan di TPU Karet Bivak dekat makam ibunda. Politikus PPP itu meninggal karena sakit jantung.