TEMPO.CO, Depok - Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail mengatakan banyaknya laki-laki seks dengan laki-laki (LSL) alias gay karena di Depok banyak warga pendatang. Menurut dia, orang asli Depok tidak mempunyai kecenderungan berperilaku menyimpang menyukai sesama jenis.
"Kalau saya lihat itu karena Depok banyak pendatang. Bukan orang asli Depok," katanya, Jumat, 27 November 2015.
Menurut Nur Mahmudi, harus ada pembinaan terhadap perilaku disorientasi seksual tersebut dan meluruskan fondasi agamanya. Ia berjanji melakukan karena peran agama sangat penting untuk meluruskan perilaku mereka. Soalnya, hubungan sesama jenis diharamkan agama.
Setiap manusia harus menjalankan kodratnya. Sebab, kondrat laki-laki berpasangan dengan wanita. Bukan menjalani hubungan sesama jenis. "Sudah ditetapkan menjadi kodratnya. Hubungan sesama jenis jelas dilarang," tuturnya.
Komisi Penanggulangan AIDS Kota Depok menemukan 84 "hotspot" LSL di delapan kecamatan di Kota Depok. Berdasarkan pemetaan LSL alias gay yang dilakukan pada September-November 2015, tercatat ada 5.791 gay di kota ini.
IMAM HAMDI