TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah korban tewas dalam tabrakan antara Metro Mini dan Commuter Line di Muara Angke bertambah. Menurut keteranganan Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Metro Jaya Komisaris Besar Musafak, seorang korban luka yang dirawat di Rumah Sakit Sumber Waras meninggal. "Jadi di Sumber Waras sekarang yang dirawat tinggal tiga," katanya di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Minggu, 6 Desember 2015.
Saat ini tercatat sebanyak 17 korban meninggal dan 7 luka. Korban meninggal sebanyak 13 berada di RSCM, 2 di Rumah Sakit Atmajaya, dan 2 di Rumah Sakit Sumber Waras. Sedangkan korban luka sebanyak 3 orang dirawat di Rumah Sakit Atmajaya, 3 di Sumber Waras, dan 1 di Rumah Sakit Tarakan.
Hingga siang ini, RSCM baru mengumumkan satu nama korban tewas, yaitu Sudikman, asal Cianjur.
Sekitar pukul 08.45 WIB hari ini terjadi kecelakaan antara bus Metro Mini dan kereta api Commuter Line di perlintasan rel kereta api Jalan Tubagus Angke. Menurut keterangan juru bicara Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Muhammad Iqbal, kecelakaan itu terjadi gara-gara Metro Mini menerobos pintu lintasan kereta. Padahal saat itu palang pintu kereta sudah diturunkan.
Saat bus Metro Mini berpelat nomor B-7060-FD itu berada di atas rel, kereta melintas sehingga tabrakan tidak bisa dihindari. Akibatnya, bus terseret sepanjang kurang-lebih 200 meter.
MAYA AYU PUSPITASARI