TEMPO.CO, Jakarta - Pihak Lion Air mengaku jika semua pegawainya selalu melakukan tes narkotika secara berkala. "Kami rutin melakukan tes narkoba secara berkala dan dilakukan secara sampling atau acak," kata Direktur Umum Lion Air Edward Sirait Sirait, di Jakarta, Rabu, 23 Desember 2015.
Edward menyatakan pada 2012 Lion Air menggandeng Badan Narkotika Nasional untuk mencegah peredaran narkotika di kalangan pegawai Lion Air. "Sebagaimana diatur dalam Undang-undang kami melalukan tes narkoba dan kesehatan untuk semua pegawai khususnya yang melakukan penerbangan," ujar Edward.
BNN membongkar aksi pesta narkoba pilot dan awak pesawat dari lion Air di Banten pada Sabtu, 19 Desember 2015, melalui kerja sama dengan TNI dan Kepolisian Resor Tangerang Selatan. Empat orang di sebuah apartemen Jalan Marsekal Suryadharma, Kota Tangerang ditangkap aparat.
Pilot berinisial SH berusia 34 tahun, pramugara MT (23), dan pramugari SR (20) ditangkap bersama ibu rumah tangga berinisial NM (33). Kepala BNN Komisaris Jenderal Budi Waseso mengatakan di tempat kejadian perkara petugas langsung menjalankan prosedur tes urine kepada empat orang tersebut.
Hasilnya, pilot SH positif menggunakan ganja, sedangkan SR dan MT positif menggunakan amphetamine dan sabu. NM sendiri saat dicek petugas hasilnya positif menggunakan sabu.
Edward mengatakan selama 2015 pihaknya sudah melakukan tes uji narkoba sebanyak 9 ribu orang. "Dengan sampling sebanyak itu artinya satu orang ada yang dua kali tes atau hanya sekali dites," ujarnya. Pihak Lion Air mengatakan tes yang dilakukan biasanya lewat darah maupun rambut.
Kemudian Edward menegaskan semua penerbang Lion Air wajb medical check up setiap 6 bulan sekali. Ia menambahkan jika ada indikasi penyimpangan dalam medical check-up, Lion Air akan memeriksa sendiri sesuai aturan Perusahaan. "Semua pegawai kami yang ketahuan pakai narkotika akan kami keluarkan."
Selain itu Lion Air juga melakukan cek ke mess awak pesawat. Pihak Lion Air melakukan tes urine untuk mengetahui indikasi narkotika dalam tubuh pegawainya di mess.
Selain tes secara pribadi, otoritas bandara juga sering melakukan pengecekan pegawai maskapai di bandara-bandara. "Semua yang sudah kami dan bandara lakukan harusnya membuat pelaku tidak memakai narkoba, tapi ternyata masih ada yang berani melakukannya," ujar Edward.
ARIEF HIDAYAT