TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian RI Jenderal Badrodin Haiti mengatakan pusat laboratorium forensik (Puslabfor) saat ini sedang menguji kandungan es kopi Vietnam yang diminum Wayan Mirna Salihin. Namun ia belum dapat memastikan berapa lama waktu yang dibutuhkan Puslabfor untuk meneliti kandungan kopi tersebut.
"Ditunggu saja. Ini untuk menguatkan apakah yang bersangkutan itu keracunan atau tidak," katanya di Mabes Polri, Senin, 11 Januari 2016.
Untuk membuktikan kandungan kopi itu, Puslabfor mengambil sampel cairan yang diambil dari tubuh bagian lambung, hati, dan empedu Mirna. Sebelumnya, Kepolisian Daerah Metro Jaya menyatakan kopi Mirna mengandung sianida.
SIMAK: Sianida di Kopi Mirna: Racun Ajaib Tak Berbau, Tak Berwarna
Namun, saat dikonfirmasi ulang, Direktur Reserse Kriminal Umum Komisaris Besar Krishna Murti enggan menjawab. "Saya bukan ahli kimia, jadi enggak bisa jawab. Belum ada keterangan resmi hasil labfor. Kami masih menunggu," ujarnya di Markas Polda Metro Jaya.
Mirna tewas seusai meminum kopi di Kafe Olivier, Mal Grand Indonesia, Rabu, 6 Januari 2016. Salah satu temannya memesan kopi tersebut sebelum Mirna datang.
Sebelum meninggal, ia sempat kejang-kejang dan mulutnya mengeluarkan busa. Ia sempat dibawa ke klinik yang terdapat di Mal Grand Indonesia. Polisi menyatakan kematian Mirna tidak wajar.
DEWI SUCI R | INGE KLARA SAFITRI