Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rekonstruksi Tewasnya Mirna: Jessica Memesan Tiga Minuman  

Editor

Anton Septian

image-gnews
Seorang saksi menghadiri menggelar prarekonstruksi kasus kematian Mirna di Restoran Olivier, Grand Indonesia, Jakarta, 11 Januari 2016. Wayan Mirna Salihin meninggal seusai minum es kopi Vietnam di restoran Olivier pada Rabu, 6 Januari 2016. TEMPO/Aditia Noviansyah
Seorang saksi menghadiri menggelar prarekonstruksi kasus kematian Mirna di Restoran Olivier, Grand Indonesia, Jakarta, 11 Januari 2016. Wayan Mirna Salihin meninggal seusai minum es kopi Vietnam di restoran Olivier pada Rabu, 6 Januari 2016. TEMPO/Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.COJakarta - Peristiwa tewasnya Wayan Mirna Salihin di Restoran Olivier di Mal Grand Indonesia, Jakarta, pada Rabu pekan lalu direkonstruksi polisi. Penyidik mengundang Jessica dan Hani, teman Wayan Mirna, yang menyaksikan kematian Mirna setelah menyeruput es kopi pesanannya.

Rekonstruksi dilakukan pada Senin, 11 Januari 2016, mulai pukul 09.00 WIB. Tim Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya meminta para saksi mengulangi lagi adegan sebelum hingga setelah Mirna tewas. Begini rekonstruksi peristiwa itu:

SIMAK: Sianida di Kopi Mirna: Racun Ajaib Tak Berbau, Tak Berwarna

Ruangan tempat kejadian perkara itu terdiri atas mini bar yang menghadap ke arah lobi. Di depannya, belasan kursi untuk tiga hingga lima orang berderet rapi. Ada sofa panjang warna hijau melintang di tengah ruangan.


Di sisi sebelah kiri, tiga sofa berbentuk setengah lingkaran berjajar tegak lurus dengan sofa panjang. Sebuah meja bundar berada di depan masing-masing sofa. Jessica memilih duduk di sofa yang tengah. Namun, karena sofa itu kini diberi garis kuning polisi, ia duduk di pojok belakang ruangan. Ia menghadap ke luar.

Di atas meja, ada tiga paper bag yang disusun membentuk huruf 'N' yang menghadap ke tubuhnya. Ia lalu menurunkannya. Selanjutnya, ia memanggil pelayan restoran. Ia memesan cocktailsazerac, dan es kopi Vietnam.

Tak lama pelayan datang membawa dua pesanannya. Cocktail dan Fashioned Sazerac tersaji di meja Jessica yang dihiasi lilin dalam gelas. Beberapa menit kemudian, Mirna datang bersama Hani.

SIMAK: Rekonstruksi Tewasnya Mirna: Jessica Memesan Tiga Minuman

Keduanya menghampiri Jessica. Mirna berada di tengah, dan Hani di samping kanan Mirna. Seorang pelayan datang membawa segelas es berisi susu kental manis dengan vietnam drip, saringan untuk meneteskan kopi Vietnam. Pelayan menuangkan air panas ke dalam gelas tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat akan meminumnya, Mirna terlebih dulu mencium baunya. Sebab, ia merasa ada bau yang aneh dengan kopinya. Ia terlihat menyuruh kedua temannya untuk menciumnya juga. Setelah itu, Mirna meneguk kopinya. "It's awful, it's so bad," kata Mirna, seperti dikatakan Hani.


Tiba-tiba, Mirna merasa kepanasan. Ia mengibas-ngibaskan kedua tangan di lehernya. Raut mukanya mengernyit seperti orang kesakitan. Hani lalu memanggil pelayan kafe. 

SIMAK: Kasus Kopi Mirna: Ini Ngerinya Sianida Jika Masuk ke Tubuh

Seorang lelaki memakai jas hitam menghampiri. Seorang lagi pelayan mengambil gelas-gelas kopi di atas meja. Meja digeser, dan pelayan berjas hitam duduk di kursi Jessica. Jessica berdiri di sampingnya.

"Apakah Anda keluarganya?" tanya pelayan kafe. Hani menjawab Mirna sudah berkeluarga. Lalu ia berinisiatif menelepon suami Mirna. 

Mulut Mirna mulai berbusa. Pelayan itu kemudian mengambil tisu dan menutup mulut Mirna. Ia menyuruh pelayan lain untuk mengambil kursi roda. Kemudian Mirna dibopong ketiga pelayan ke atas kursi roda. Mereka membawanya ke klinik bersama, dan kedua teman Mirna ikut bersamanya.

MAYA AYU PUSPITASARI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tolak Pleidoi Altaf Pembunuh Mahasiswa UI, Jaksa Kutip Ayat Al-Qur'an dan Memberikan Tasbih

1 hari lalu

Sidang tuntutan Altafasalya Ardnika Basya,  terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan di Pengadilan Negeri Depok, Kecamatan Cilodong, Depok, Rabu, 13 Maret 2024. Foto : Humas Kejari Depok
Tolak Pleidoi Altaf Pembunuh Mahasiswa UI, Jaksa Kutip Ayat Al-Qur'an dan Memberikan Tasbih

Jaksa penuntut umum Kejaksaan Negeri Depok memberikan tasbih kepada Altafasalya Ardnika Basya (23 tahun), terdakwa pembunuhan mahasiswa UI.


Wali Kota Termuda di Ekuador Tewas Ditembak

3 hari lalu

Presiden Ekuador Daniel Noboa. REUTERS
Wali Kota Termuda di Ekuador Tewas Ditembak

Wali Kota Ekuador termuda Brigitte Garcia dan seorang staf ditemukan tewas tertembak dalam sebuah mobil. Geng pengedar narkoba diduga pelakunya,


Anak Anggota DPR yang Tewaskan Pacarnya di Surabaya Mulai Diadili

9 hari lalu

Tersangka Gregorius Ronald Tannurbersiap melakukan adegan rekonstruksi  di parkiran bawah tanah Lenmarc Mall, Surabaya, Jawa Timur, Selasa, 10 Oktober 2023. Ronald yang merupakan anak anggota DPR fraksi PKB Edward Tannur itu melakukan 41 adegan reka ulang dalam kasus dugaan penganiayaan yang mengakibatkan korban bernama Dini Sera Afrianti tewas. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Anak Anggota DPR yang Tewaskan Pacarnya di Surabaya Mulai Diadili

Anak anggota DPR Edward Tannur, Gregorius Ronald Tannur, menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya


Amnesty International Soroti Respons Delegasi Indonesia Kerdilkan Fakta dan Kondisi HAM di Sidang PBB

9 hari lalu

Aktivis Amnesty International Indonesia membawa petisi tentang penghormatan dan perlindungan HAM di Media Center KPU, Jakarta, Rabu, 6 Desember 2023. Amnesty International mengusulkan tiga topik penting kasus hak asasi manusia (HAM) kepada Komisi Pemilihan Umum dan mendesak untuk dibawa dalam debat capres dan cawapres. TEMPO/M Taufan Rengganis
Amnesty International Soroti Respons Delegasi Indonesia Kerdilkan Fakta dan Kondisi HAM di Sidang PBB

Amnesty International Indonesia mencatat, dari Januari 2018-Mei 2023, tercatat sekitar 65 kasus pembunuhan di luar hukum dengan 106 korban.


Suciwati Mengaku Sudah Lelah dengan Janji Pengusutan Pembunuhan Munir, Komnas HAM dan Kejagung Saling Lempar

12 hari lalu

Suciwati, istri Munir Said Thalib, saat ditemui usai diperiksa di kantor Komnas HAM, Jakarta, Jumat, 15 Maret 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
Suciwati Mengaku Sudah Lelah dengan Janji Pengusutan Pembunuhan Munir, Komnas HAM dan Kejagung Saling Lempar

Suciwati, istri dari Munir berharap pengungkapan kasus pembunuhan terhadap suaminya segera tuntas.


Fakta Baru Kasus Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Pelaku Kerap Mengaku Nabi, Anak Dianggap Dajjal

12 hari lalu

Polisi mengungkap motif wanita bernama Siti Nurul Fazila, 26 tahun, tega membunuh anaknya, AAMS, 5 tahun.
Fakta Baru Kasus Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Pelaku Kerap Mengaku Nabi, Anak Dianggap Dajjal

Berdasarkan keterangan suami, Siti si ibu bunuh anak berperilaku aneh 2 bulan terakhir, kerap mengaku nabi dan menganggap anaknya sebagai dajjal.


Diperiksa Komnas HAM soal Kematian Munir, Usman Hamid Berharap Dalang Pembunuhan Segera Diungkap

13 hari lalu

Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid bersama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Trisakti saat pembacaan 'Maklumat Trisakti Lawan Tirani' di Tugu Reformasi 12 Mei, Jakarta, Jumat, 9 Febuari 2024. Para civitas academica yang terdiri dari guru besar, pengajar, mahasiswa, karyawan dan alumni Universitas Trisakti yang memegang teguh nilai-nilai etik kebangsaan, demokrasi, dan hak asasi manusia, kekhawatiran atas matinya Reformasi dan lahirnya tirani sepakat mengeluarkan maklumat. TEMPO/Joseph.
Diperiksa Komnas HAM soal Kematian Munir, Usman Hamid Berharap Dalang Pembunuhan Segera Diungkap

Menurut Usman Hamid, hasil penyelidikan tim pencari fakta sudah lengkap sehingga ia berharap Komnas HAM segera mengumumkan dalang pembunuhan Munir.


Ini Isi Bisikan Gaib yang Didengar Siti Hingga Ia Membunuh Anaknya di Bekasi

13 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan menggunakan senjata tajam. shutterstock.com
Ini Isi Bisikan Gaib yang Didengar Siti Hingga Ia Membunuh Anaknya di Bekasi

Berdasarkan keterangan suami, Siti mengaku sudah kerap mendengar bisikan gaib selama dua bulan terakhir. Berujung membunuh anaknya sendiri.


Ibu Bunuh Anak di Bekasi Punya Perilaku Melukai Diri Sendiri

13 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Ibu Bunuh Anak di Bekasi Punya Perilaku Melukai Diri Sendiri

Siti Nurul Fazila, 26 tahun, ibu yang membunuh anaknya, AAMS, 5 tahun, sempat membenturkan kepalanya saat berada di dalam sel tahanan.


Psikolog Forensik Sebut Istilah Bunuh Diri Sekeluarga di Kasus Penjaringan tidak Tepat

16 hari lalu

Garis polisi terpasang di lokasi kejadian bunuh diri di Apartemen Teluk Intan Penjaringan Jakarta Utara pada Sabtu, 9 Maret 2024. ANTARA/Mario Sofia Nasution
Psikolog Forensik Sebut Istilah Bunuh Diri Sekeluarga di Kasus Penjaringan tidak Tepat

Pakar psikologi forensik, Reza Indragiri, menilai kasus satu keluarga lompat dari apartemen bisa disebut pembunuhan pada anak, bukan bunuh diri