TEMPO.CO, Jakarta - Purwanto mengaku mendapat pukulan dan tendangan saat melindungi anaknya, T, yang dipukuli lima marinir di kompleks perumahan marinir, Cilandak, Jakarta Selatan. Purwanto adalah ayah kandung T, bocah kelas VI SD, yang diduga mencuri burung di perumahan tersebut.
"Saya kena pukulan dan tendangan saat melindungi anak saya," ujarnya, Rabu, 13 Januari 2016.
Purwanto mengaku ditendang di bagian dada sebanyak dua kali. Ia pun kena cambukan slang air sebanyak tiga kali. "Itu prosesnya dari jam 15.30 sampai 17.00," ujarnya.
Purwanto, yang datang dan melihat anaknya diinterogasi serta dipukul, langsung memeluk T. Dia menyaksikan ada lima marinir yang memukuli anaknya saat itu.
Purwanto enggan menceritakan di mana dan bagaimana detail lokasi tempat anaknya disekap. Purwanto bercerita anaknya dalam keadaan telanjang dan hanya menggunakan celana dalam saat ditemui di tempat tersebut. Purwanto mengakui T memang biasa bermain di kompleks marinir Cilandak.
Sebelumnya, pada Minggu, 10 Januari 2016, T mengalami luka cukup serius di bagian wajah dan tubuh, yang diduga akibat dipukuli beberapa anggota marinir. Siswa SDN 01 Ciganjur ini dituduh mencuri burung di kompleks marinir Cilandak.
Kini T dirawat di Ruang Teratai Rumah Sakit Prikasih, Pondok Labu, Jakarta Selatan. Menurut Kepala Pelayanan Rumah Sakit Prikasih Putri Nadia, sore nanti T sudah bisa dibawa pulang tim medis. "Namun pihak keluarga belum memastikan apakah mau dipulangkan sore ini atau tidak," tuturnya, Rabu, 13 Januari 2015.
Konfirmasi dari pihak TNI Angkatan Laut belum diperoleh saat tulisan ini diturunkan.
ARIEF HIDAYAT