TEMPO.CO, Jakarta - Ada-ada saja usaha maling menggasak rumah. Di Pluit, Jakarta Utara, seorang pencuri menggondol televisi 50 inci dan komputer Macintosh. Pencurian itu terjadi di rumah Dhedy Gunawan, Kompleks Pluit Timur, Penjaringan.
Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat, 22 Januari 2016. Lili Andriani, asisten rumah Dhedy, kedatangan tamu pada pukul 14.30. Seorang lelaki yang mengaku bernama Erwin turun dari mobil Daihatsu Terios dan mengaku disuruh pemilik rumah menservis televisi yang rusak. “Dia pura-pura menelepon istri bos saya,” ucap Lilis pada Senin, 25 Januari 2016.
Erwin pun bisa masuk ke rumah Dhedy karena pintu gerbang sudah dibuka lebar oleh Lili sejak ia memencet bel rumah. Erwin lalu memeriksa rumah dan isinya. Mengutip keterangan “istri” Dhedy, Erwin mengatakan kepada Lili bahwa televisi dan komputer Apple itu rusak, dan ia diminta membetulkannya.
Dengan bantuan Lili, Erwin menggotong dua barang itu ke dalam mobilnya. Erwin dengan tenang lalu meninggalkan rumah Dhedy setelah pamit.
Setelah mobil Erwin menghilang dan Lili kembali ke dalam rumah, Lili menelepon Dhedy dan menceritakan tentang tamunya itu. Dhedy kaget alang kepalang. Ia segera sadar pembantunya telah ditipu maling yang mengaku tukang servis. "Saya langsung kaget dan segera mengambil rekaman CCTV kemudian melaporkannya ke RW," ujar Dhedy, Senin, 25 Januari 2016.
Televisi yang digondol Erwin itu merek Samsung SUHD. Sedangkan komputernya bermerek Apple dengan ukuran 27 inci. Total kerugian yang diderita Dhedy akibat kehilangan dua benda itu sebesar Rp 40 juta. Dhedy lalu melaporkan kejadian itu ke Kepolisian Sektor Penjaringan. "Saya sudah lapor pada Sabtu lalu dengan membawa rekaman CCTV, tapi polisi minta kardus TV dan komputer ikut dibawa, jadi baru sekarang saya balik lagi," ujarnya.
Sebelumnya, kasus pencurian ini sempat ramai di dunia maya ketika Dhedy membagikan video rekaman CCTV di media sosial. Video rekaman yang diunggah di YouTube dengan judul “Maling di Siang Bolong Tertangkap CCTV” itu kini sudah dilihat 130 ribu kali. "Sudah banyak yang kirim e-mail ke saya ketika melihat video itu. Bahkan ada e-mail dari orang Bekasi yang mengaku mengalami hal serupa," tutur Dhedy.
ARIEF HIDAYAT