Jonru Ginting Letih, Pemeriksaan Tambahan Ditangguhkan

Reporter

Adam Prireza

Editor

Suseno

Senin, 2 Oktober 2017 08:13 WIB

Jonru Ginting. twitter.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pemeriksaan terhadap Jon Riah Ukur Ginting alias Jonru Ginting ditangguhkan oleh penyidik. Kuasa hukum Jonru, Mery Yanto, mengatakan pemeriksaan tambahan akan dilanjutkan pada Senin, 2 Oktober 2017, pukul 13.00, di Direktorat Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Metro Jaya. "Kondisi klien kami letih dan memang sebelumnya sudah tidak enak badan," ucap Mery di Kepolisian Daerah Metro Jaya, Ahad malam, 1 Oktober 2017.

Menurut Mery, pemeriksaan terhadap kliennya berlangsung mulai Jumat hingga Sabtu dinihari lalu. Panjangnya masa pemeriksaan membuat kesehatan Jonru menurun. Jadi, saat menjalani pemeriksaan tambahan pada Ahad, dia meminta itu ditangguhkan. "Dari sebelum mulai (pemeriksaan), dia memang sudah batuk," ujarnya.

Pemeriksaan tambahan Jonru dimulai pukul 15.30. Ia meninggalkan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya pada 21.55. Menurut Mery, Jonru baru menjawab tiga dari enam pertanyaan yang diajukan tim penyidik. Pertanyaan yang diajukan masih seputar posting-an Jonru di Facebook pada 2017 yang dianggap mengumbar kebencian.

Baca: Jonru Ginting Ditahan, Pelapornya Puji Kepolisian

Pada pemeriksaan tambahan ini, tim penyidik meminta penegasan keterangan dengan mengecek beberapa status Jonru tersebut. "Belum ada bahan pemeriksaan baru, masih menguatkan keterangan saat pemeriksaan yang lalu," tutur Mery

Jonru ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi pada Jumat, 29 September 2017. Polisi juga mengeluarkan surat penahanan dan dilanjutkan dengan menggeledah rumah Jonru. Dari penggeledahan itu, disita laptop, flash disk, dan beberapa barang bukti lain.

Advertising
Advertising

Jonru Ginting dilaporkan Muannas Alaidid atas tuduhan menyebar ujaran kebencian lewat Facebook. Pada akun Facebook-nya, Jonru menulis, “Indonesia dijajah Belanda dan Jepang pada 1945, tapi pada 2017 dijajah etnis Cina.” Muannas menilai status Jonru itu bermuatan SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan).

Berita terkait

Bareskrim Periksa 17 Saksi dalam Kasus Rocky Gerung

31 Oktober 2023

Bareskrim Periksa 17 Saksi dalam Kasus Rocky Gerung

Status Rocky Gerung sebagai terlapor akan dipanggil secara formil setelah penyidik mengumpulkan hasil-hasil penyidikan saksi-saksi.

Baca Selengkapnya

Pembentukan Direktorat Siber di 9 Polda Ditargetkan Rampung Tahun ini, Antisipasi Berita Bohong Jelang Pemilu 2024

30 Agustus 2023

Pembentukan Direktorat Siber di 9 Polda Ditargetkan Rampung Tahun ini, Antisipasi Berita Bohong Jelang Pemilu 2024

Brigjen Adi Vivid mengatakan pembentukan Direktorat Siber di tingkat Polda akan memperlancar jalannya Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Ada 4 Laporan Polisi untuk Rocky Gerung di Polda Kaltim

3 Agustus 2023

Ada 4 Laporan Polisi untuk Rocky Gerung di Polda Kaltim

Polda Kaltim telah menerima empat laporan masyarakat atas Rocky Gerung. Semua menginginkan agar Rocky diproses hukum.

Baca Selengkapnya

Jurnalisme Dinilai Punya Peran Penting Hentikan Ujaran Kebencian di Tengah Masyarakat

3 Mei 2023

Jurnalisme Dinilai Punya Peran Penting Hentikan Ujaran Kebencian di Tengah Masyarakat

Gordon menilai jurnalisme memiliki peran krusial menghentikan ujaran kebencian. Jurnalis adalah penyeru informasi agar publik memahami peristiwa.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Tangkap Pelaku Diduga Lakukan Ujaran Kebencian Terhadp Polri, Bagaimana Hukumnya?

29 Juli 2022

Polda Metro Jaya Tangkap Pelaku Diduga Lakukan Ujaran Kebencian Terhadp Polri, Bagaimana Hukumnya?

Polda Metro Jaya menangkap pemilik akun SnackVideo @rakyatjelata_98, AH, yang diduga menyebarkan ujaran kebencian. Apa dasar hukum ujaran kebencian?

Baca Selengkapnya

Jadi Tersangka, Roy Suryo Dijerat Pasal Penistaan Agama dan Ujaran Kebencian

22 Juli 2022

Jadi Tersangka, Roy Suryo Dijerat Pasal Penistaan Agama dan Ujaran Kebencian

Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo, ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus meme patung Buddha di Candi Borobudur berwajah mirip Jokowi

Baca Selengkapnya

Mengenal Cancel Culture dari Pakar UNAIR

17 Februari 2022

Mengenal Cancel Culture dari Pakar UNAIR

Pakar komunikasi asal UNAIR Nisa Kurnia Illahiati berpendapat bahwa perilaku cancel culture dapat menjadi pola perilaku pada pengguna media sosial.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Ingatkan Milenial Mengkritik Harus Konstruktif

4 Januari 2022

Ma'ruf Amin Ingatkan Milenial Mengkritik Harus Konstruktif

Wapres Ma'ruf Amin meminta publik menyampaikan pendapat sesuai aturan agar tidak menimbulkan konflik atau keresahan.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Cuit Soal Utang Luar Negeri, Begini Reaksi Stafsus Sri Mulyani

17 Februari 2021

Susi Pudjiastuti Cuit Soal Utang Luar Negeri, Begini Reaksi Stafsus Sri Mulyani

Unggahan Susi Pudjiastuti soal berita lawas tentang utang luar negeri Indonesia yang mencapai Rp 5.803 triliun ditanggapi oleh stafsus Sri Mulyani.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Dikritik, Susi - Kwik Kian Gie Soroti Hate Speech dan Buzzer

10 Februari 2021

Jokowi Minta Dikritik, Susi - Kwik Kian Gie Soroti Hate Speech dan Buzzer

Susi Pudjiastuti dan Kwik Kian Gie pernah menyampaikan keluh kesah mereka seputar berpendapat di ruang publik.

Baca Selengkapnya