PT KAI Belum Temukan Penyebab Kereta Anjlok di Stasiun Manggarai

Reporter

Dewi Nurita

Jumat, 6 Oktober 2017 18:05 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Senior Manager Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 1 Jakarta Suprapto mengatakan, sampai saat ini belum diketahui penyebab kereta anjlok di Stasiun Manggarai pada 3 Oktober 2017.

“Saat ini tim penyelamatan PT KAI dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) masih melakukan penyelidikan akan hal tersebut,” kata Suprapto dalam keterangan tertulisnya kepada Tempo pada Jumat, 6 Oktober 2017.

Keterangan Suprapto itu menangapi berita di Tempo.co berjudul, Kereta Anjlok di Stasiun Manggarai, Tim Temukan Penyebabnya, pada Kamis, 5 Oktober 2017.

Suprapto menjelaskan, dirinya tidak ingin menyalahkan siapa pun atas terjadinya peristiwa kereta anjlok tersebut. Namun, untuk mengantisipasi terjadi peristiwa serupa PT KAI terus melakukan evaluasi secara internal maupun eksternal. “Secara internal kami akan terus membenahi diri dan juga melakukan koordinasi yang intens kepada pihak eksternal, yakni satker pengembangan perkeretaapian,” katanya.

Di sisi lain, dia menuturkan, ada beberapa fakta di lapangan pada saat terjadi kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek anjlok di Stasiun Manggarai. Namun, penyebab kereta anjlok yang sebenarnya, menurut Suprapto, masih dalam penyelidikan.

“Fakta pertama, saat kejadian itu cuaca cerah dan kondisi rel yang berfungsi sebagai pemindahan jalur kereta api (wesel) di lokasi anjlogan KRL masih terbilang baru,” ujarnya. Fakta kedua, di lokasi sekitar Stasiun Manggarai sampai saat ini berlangsung berbagai pekerjaan proyek pembangunan pengembangan perkeretaapian.

Menurut Suprapto, adanya proyek pengembangan perkeretaapian yang saat ini tengah dikerjakan pengembang di berbagai wilayah di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) bisa saja menyebabkan gangguan persignalan kereta. “Misalkan, ketika ada program double double track, ada penggalian di bawah tanah di situ ada kabel kami. Kalau putus, jadinya gangguan sinyal, kereta bisa anjlok.”

Fakta ketiga, dia menuturkan, pada 30 September 2017, telah dilaksanakan penggantian persinyalan dari sistem SSI ke sistem Kyosan. Terkait dengan pergantian persignalan ini, seluruh tanggung jawab hingga pemeliharaan sistem persinyalan diserahkan ke pihak pembangun proyek (satker).

Selanjutnya, Suprapto masih menjelaskan seputar peristiwa kereta anlok, ada masa garansi hingga kurang lebih 1 tahun untuk sistem persignalan yang baru tersebut. Setelah dinyatakan layak dan dijamin keamanannya, dilaksanakan proses BASTO (Berita Acara Serah Terima Operasi) kepada pihak PT KAI. Setelah BASTO, tanggung jawab perawatan dan kehandalan sistem persinyalan berada di pihak PT KAI.

Advertising
Advertising

Berita terkait

MTI Dorong Penyesuaian Tarif KRL

22 jam lalu

MTI Dorong Penyesuaian Tarif KRL

Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mendorong adanya penyesuaian tarif KRL.

Baca Selengkapnya

Rencana Rute KRL Tembus hingga Karawang, KCI: Ada Rencana, Tunggu Pemerintah

9 hari lalu

Rencana Rute KRL Tembus hingga Karawang, KCI: Ada Rencana, Tunggu Pemerintah

Keputusan memperpanjang rute perjalanan KRL hingga ke Karawang merupakan wewenang pemerintah.

Baca Selengkapnya

Rencana Kenaikan Tarif KRL, Ini Tanggapan PT KCI

9 hari lalu

Rencana Kenaikan Tarif KRL, Ini Tanggapan PT KCI

Tarif kereta rel listrik (KRL) direncanakan akan naik. Bagaimana tanggapan PT Kereta Commuter Indonesia atau KCI?

Baca Selengkapnya

KAI Commuter Catat Rekor Baru Jumlah Pengguna KRL di Masa Libur Lebaran 2024, Tembus 31 Ribu Orang

20 hari lalu

KAI Commuter Catat Rekor Baru Jumlah Pengguna KRL di Masa Libur Lebaran 2024, Tembus 31 Ribu Orang

"Kami melihat beberapa potensi anak-anak ikut naik KRL."

Baca Selengkapnya

KRL Anjlok di Dekat WTC Mangga Dua, KAI Commuter Line Masih Lakukan Evakuasi

20 hari lalu

KRL Anjlok di Dekat WTC Mangga Dua, KAI Commuter Line Masih Lakukan Evakuasi

Rangkaian kereta rel listrik atau KRL anjlok di lintas Stasiun Kampung Bandan-Rajawali tepanya di depan WTC Mangga Dua pada Sabtu pagi.

Baca Selengkapnya

KAI Commuter Prediksi Jumlah Pengguna KRL Yogya-Solo saat Libur Lebaran 2024 Lebih dari 63 Ribu Orang

22 hari lalu

KAI Commuter Prediksi Jumlah Pengguna KRL Yogya-Solo saat Libur Lebaran 2024 Lebih dari 63 Ribu Orang

VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba memperkirakan kenaikan jumlah pengguna Commuter Line mencapai puncaknya pada Sabtu, 12 April 2024.

Baca Selengkapnya

KAI Tambah Perjalanan KRL ke Bandara Soekarno-Hatta dan Kereta Arah Merak

28 hari lalu

KAI Tambah Perjalanan KRL ke Bandara Soekarno-Hatta dan Kereta Arah Merak

PT KAI menambah perjalanan KRL ke Bandara Soekarno-Hatta dan kereta api arah Merak selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

33 hari lalu

Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

KAI Commuter mencatat total pengguna commuter line Jabodetabek selama libur panjang mencapai 1,6 juta orang.

Baca Selengkapnya

Kejari Depok Terima SPDP Kasus Pembobolan Kartu Multi Trip KRL

56 hari lalu

Kejari Depok Terima SPDP Kasus Pembobolan Kartu Multi Trip KRL

Kejari Depok telah menerima resmi SPDP dari penyidik kriminal khusus Polres Metro Depok kasus ilegal akses pembayaran Kereta Commuter Indonesia (KCI).

Baca Selengkapnya

Sistem Top Up Kartu Multi Trip KRL Dibobol Pemuda Depok, KAI Commuter Pastikan Keamanan Saldo Pelanggan

58 hari lalu

Sistem Top Up Kartu Multi Trip KRL Dibobol Pemuda Depok, KAI Commuter Pastikan Keamanan Saldo Pelanggan

PT KAI Commuter pastikan keamanan saldo pelanggan, buntut pembobolan sistem top up kartu multi trip KRL oleh pemuda Depok.

Baca Selengkapnya