Kawannya Tewas, Serikat Becak Demo Camat Koja

Reporter

Editor

Kamis, 14 Agustus 2003 15:21 WIB


TEMPO Interaktif, Jakarta: Sekitar 200 orang yang tergabung dalam Serikat Becak Jakarta melakukan unjuk rasa di depan kantor kecamatan Koja, Jakarta Utara, Senin (4/8) siang. Mereka memprotes tewasnya Abdul Acim, tukang becak pada Sabtu (2/8) dinihari lalu. Kedatangan demonstran tersebut didampingi aktivis dari lembaga swadaya masyarakat Urban Poor Consortium.

Dalam orasinya, seorang pengunjuk rasa menduga tewasnya Acim akibat dianiaya petugas Limas (Perlindungan Masyarakat) dan Ketentraman dan Ketertiban (Tramtib) Koja. Mereka menuntut tersangka yang berjumlah empat orang yakni, Suwandi, Wawan, Iwan Setiyawan dan Suharman, dijatuhi hukuman yang setimpal.

Situasi sempat memanas selama 15 menit, karena demonstran dan aparat keamanan saling lempar batu. Setelah itu reda, dilakukan dialog antara perwakilan demonstran dengan pihak kecamatan yang diwakili Camat Koja Ali Usman, dan Kapolsek Koja AKP Andry Wibowo.

Menurut Andry Wibowo, keempat tersangka telah ditahan di Polsek Koja. Mereka akan diperiksa secara intensif. Apapun hasilnya kita harus tunduk pada hukum, katanya. Pihak kecamatan, menurutnya, sedang melakukan upaya-upaya serius sebagai bentuk tanggung jawab atas tewasnya Acim.

Andry menjelaskan Acim tidak dianiaya keempat anggota Tramtib, namun terjatuh ketika terjadi operasi penertiban becak. Berdasarkan visum dokter, korban menderita luka di bagian belakang kepala. Pihaknya telah mengurus jenazah korban dan mengadakan pembicaraan dengan keluarga Acim serta memberikan santunan. Keempat tersangka yang diduga melakukan kelalaian akan dikenakan pasal 359 tentang kelalaian yang menyebabkan meninggalnya seseorang dan diancam dengan hukuman tujuh tahun penjara.

Penjelasan Andry dibantah Wahidin, saksi yang berada ditempat kejadian. Menurutnya, Acim saat itu tidak terjatuh dari mobil Trantib, namun dipukul keempat petugas. Korban saat itu dipukul dan berteriak minta tolong, ujar Wahidin yang mengaku mengikuti mobil Tramtib dari jarak 100 meter. Setelah itu, katanya, dirinya melihat Acim jatuh dari mobil yang sedang berlari kencang, namun dibiarkan saja oleh petugas di dalam mobil.

Advertising
Advertising

Korban yang tergeletak di Jalan Kramat Jaya tersebut langsung dilarikan ke Rumah Sakit Tugu Pelabuhan, Jakarta Utara. Pihak rumah sakit, kata Wahidin tidak mampu menolong korban yang beralamat di kawasan Budidarma, Cilincing, Jakarta Utara itu langsung dibawa Wahidin ke RSCM. Korban yang menderita luka di belakang kepala serta bagian depan muka dengan hidung berdarah tersebut meninggal saat di RSCM. Pihaknya langsung membawa jenazah korban ke kampung Pabuaran, Subang, ditemani keluarga korban yang lain. Camat Koja Ali Usman menyatakan segala kerugian akan ditanggung pihaknya. Menurutnya, telah disepakati dengan pihak keluarga yang diwakili oleh Nasim, bahwa keluarga korban akan diberi santunan sebesar Rp 7 juta. Nasim, saat itu membuat pernyataan tidak akan menuntut secara hukum kepada pihak manapun atas tewasnya Acim. Selain itu, Nasim juga menyatakan ketidaksetujuannya akan otopsi ulang jenazah. (DantoTempo News Room)

Berita terkait

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Takluk dari Kang / Seo, Indonesia vs Korea Selatan 1-1

1 menit lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Takluk dari Kang / Seo, Indonesia vs Korea Selatan 1-1

Duel Indonesia vs Korea Selatan di Piala Thomas 2024 masih imbang 1-1.

Baca Selengkapnya

Antusiasme Masyarakat Meningkat di Hari Ketiga Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024

7 menit lalu

Antusiasme Masyarakat Meningkat di Hari Ketiga Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024

Tahun ini, Periklindo Electric Vehicle Show 2024 menyediakan booth khusus bagi pelaku akademisi.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

18 menit lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Profiil 14 Bakal Calon Rektor Unpad, Ada Dosen dari Universitas Sebelas April

18 menit lalu

Profiil 14 Bakal Calon Rektor Unpad, Ada Dosen dari Universitas Sebelas April

Panitia Pemilihan Rektor Unpad sudah menetapkan 14 bakal calon dari total 16 pendaftar. Profilnya beragam, mulai dari wakil dekan hingga dosen.

Baca Selengkapnya

Puncak Hardiknas 2024, Nadiem Singgung 5 Tahun Perjalanan Merdeka Belajar

18 menit lalu

Puncak Hardiknas 2024, Nadiem Singgung 5 Tahun Perjalanan Merdeka Belajar

Perayaan Hardiknas 2024 bertepatan dengan peringatan gerakan Merdeka Belajar dari Kemendikbudristek.

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

25 menit lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Penumpang Ketahuan Bawa Ular saat akan Naik Pesawat, Disembunyikan di Celana

26 menit lalu

Penumpang Ketahuan Bawa Ular saat akan Naik Pesawat, Disembunyikan di Celana

Keamanan bandara menggunakan Advanced Imaging Technology (AIT) untuk mendeteksi kejanggalan pada penumpang itu sebelum naik pesawat.

Baca Selengkapnya

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

26 menit lalu

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

Jika perang terus berlanjut selama sembilan bulan, kemajuan yang dicapai selama 44 tahun akan musnah. Kondisi itu akan membuat Gaza kembali ke 1980

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

26 menit lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Pelatih Radhi Shenaishil: Timnas Irak U-23 Layak Tampil di Olimpiade Paris 2024

29 menit lalu

Pelatih Radhi Shenaishil: Timnas Irak U-23 Layak Tampil di Olimpiade Paris 2024

Setelah mengalahkan Timnas Indonesia, pelatih Irak U-23 Radhi Shenaishil menilai bahwa timnya layak melaju ke Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya