Puncak Rusuh, Begini Bogor Barengkan Penggusuran dan Relokasi PKL

Jumat, 13 Oktober 2017 16:15 WIB

Hotel Tampung PKL Korban Pelebaran Jalur Puncak

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kabupaten Bogor belum bisa menetapkan waktu eksekusi penggusuran ratusan lapak dan kios pedagang kaki lima tahap dua setelah Puncak rusuh di area Kabupaten Cianjur. Saat ini Bogor berfokus mempersiapkan tempat relokasi untuk PKL yang sudah ditertibkan pada tahap pertama dan tahap dua nanti.

“Pelaksanaan penertiban bangunan liar dan pribadi di jalur Puncak tahap dua belum bisa ditentukan kapan waktunya. Nanti akan kami informasikan jika sudah siap," kata Kepala Bidang Perundang-undangan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bogor Agus Ridho, Jumat, 13 Oktober 2017, terkait dengan peristiwa Puncak rusuh tersebut.
Baca: Kerusuhan di Puncak, Polres Bogor: Tidak Ada Siaga Satu

Agus mengatakan, saat ini, Pemerintah Kabupaten Bogor dan pihak ketiga, termasuk Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), pengusaha rekreasi, dan perkebunan, tengah mempersiapkan lahan untuk relokasi bagi pedagang yang kios dan lapaknya dibongkar. "Sedang disiapkan, termasuk lahan relokasinya dan waktu penertiban tahap duanya," ucapnya.

Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Litbang Kabupaten Bogor Ajat Rochmat Jatnika mengatakan, dalam penataan kios dan lapak pedagang kaki lima serta usaha kecil dan menengah (PKL/UKM) di jalur Puncak, Pemkab Bogor membagi dua sesi atau tahap.

"Penertiban PKL jalur Puncak dibagi dua sesi, yaitu sesi I dari Gadog-Simpang TSI dan sesi II mulai simpang Taman Safari Indonesia (TSI) hingga Puncak Pass perbatasan Kabupaten Cianjur," kata Ajat.

Dia mengatakan, dalam penertiban PKL di sesi I, konsep relokasinya melibatkan PHRI, TWM, dan beberapa pelaku usaha sepanjang sesi I tersebut. "Saat ini sudah berjalan proses penertiban tahap 1 dan penataan lahan relokasinya," ujarnya.

Untuk sesi II, disiapkan dua lokasi rest area di Perkebunan Gunung Mas (depan SMK Pariwisata) untuk penataan PKL. "Untuk sesi II relokasinya berada di lokasi kedua di Perkebunan Ciliwung (Kampung Naringgul). Harapannya untuk menampung PKL wilayah atas," tutur Ajat.

Ajat mengatakan dua lokasi rest area tersebut luasnya masing-masing minimal 5 hektare, sedangkan untuk penampungan sementara disiapkan 1 hektare. "Semuanya sedang dirancang dan disiapkan Pemkab Bogor."

Sementara itu, Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Bogor Ajun Komisaris Hasby Histama mengatakan kondisi arus lalu lintas di jalur Puncak, setelah aksi pembakaran puluhan PKL jalur Puncak yang masuk wilayah Cianjur, sudah kembali normal. "Kalau untuk wilayah Puncak yang masuk ke wilayah Bogor, sudah aman dan normal,” ujarnya.

Berita terkait

Rusuh di Papua, PLN Rugi Hingga Rp 1,9 Miliar

3 September 2019

Rusuh di Papua, PLN Rugi Hingga Rp 1,9 Miliar

PLN mengalami kerugian hingga Rp 1,9 miliar setelah kerusuhan di Papua dan Papua Barat.

Baca Selengkapnya

Pasca Puncak Rusuh, Wakil Bupati Cianjur Pimpin Pembongkaran Kios

13 Oktober 2017

Pasca Puncak Rusuh, Wakil Bupati Cianjur Pimpin Pembongkaran Kios

Puncak rusuh pada Rabu lalu, Wakil Bupati Cianjur, Herman Suherman, memimpin pembongkaran kios di sepanjang jalan Ciloto-Puncak pada Jumat.

Baca Selengkapnya

Rusuh di Puncak, Pedagang Tuding Satpol PP Arogan

12 Oktober 2017

Rusuh di Puncak, Pedagang Tuding Satpol PP Arogan

Buntut rusuh di Puncak, ratusan warga yang kiosnya dibongkar Satpol PP Kabupaten Cianjur mendatangi kantor Desa Ciloto.

Baca Selengkapnya

Kerusuhan di Puncak, Polres Bogor: Tidak Ada Siaga Satu

12 Oktober 2017

Kerusuhan di Puncak, Polres Bogor: Tidak Ada Siaga Satu

Kepolisian Resor Bogor membantah informasi yang menyebar di media sosial bahwa ada kerusuhan di jalur Puncak, Bogor.

Baca Selengkapnya

Cerita Pembongkaran Kios di Jalur Puncak Rusuh

12 Oktober 2017

Cerita Pembongkaran Kios di Jalur Puncak Rusuh

Penertiban kios di sepanjang Jalur Puncak, Cianjur, Jawa Barat, rusuh, Rabu, 11 Oktober 2017. Begini cerita versi pedagang dan Pemkab Cianjur.

Baca Selengkapnya