Penyerang Kantor Kemendagri Dapat Jaminan dari Staf Presiden

Editor

Suseno

Senin, 16 Oktober 2017 18:39 WIB

Sejumlah komputer rusak dan kaca di gedung Kementerian Dalam Negeri pecah setelah massa unjuk rasa menyerang kantor itu, Rabu, 11 Oktober 2017. ISTIMEWA/Dok Kemendagri

TEMPO.CO, Jakarta - Sebelas tersangka penyerang Kantor Kementerian Dalam Negeri ( Kemendagri ) mengajukan permohonan penangguhan penahanan kepada penyidik. Permohonan itu disampaikan melalui kuasa hukum mereka Suhardi Somoeljono. “Karena berkas perkara sudah lengkap,” kata Suhardi Senin, 16 Oktober 2017.

Suhardi mengatakan, untuk penangguhan penahanan ini kliennya mendapat jaminan dari staf presiden yaitu Rian Sumindar. “Yang tertulis penjaminnya staf khusus presiden, ada lagi Lenis Kagoya yang merupakan kepala suku besar di Papua,” katanya.

Menurut Suhardi, sebagian besar tersangka masih berstatus mahasiswa dan beberapa yang menjadi pekerja. “Sehingga tersangka bisa kuliah, yang kerja bisa kerja, menurut saya sangat menusiawi kalau masalah ini segera diselesaikan,” kata Suhardi.

Suhardi menegaskan, insiden penyerangan itu tidak pernah direncanakan. Mereka mendatangi Kantor Kementerian Dalam Negeri untuk bertemu dan berdialog dengan Direktur Jendral Otonomi Daerah Sumarsono terkait Tolikara. Namun karena keinginan itu tidak bisa dipenuhi mereka menjadi kecewa.

Suhardi berharap kekecewaan para pengunjuk rasa bisa dipahami karena mereka sudah dua bulan bolak-balik ke Kemendagri namun tidak menemukan solusi.

Berita terkait

Fakta 5 Anggota TNI Diduga Menyerang Polres Jayawijaya: Kronologi, Motif hingga Jadi Tersangka

57 hari lalu

Fakta 5 Anggota TNI Diduga Menyerang Polres Jayawijaya: Kronologi, Motif hingga Jadi Tersangka

Lima anggota TNI yang menjadi terduga pelaku penyerangan Polres Jayawijaya telah ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI Lakukan Penyerangan ke Polres Jayawijaya, Kapendam: Sudah Tersangka dan Ditahan

57 hari lalu

Anggota TNI Lakukan Penyerangan ke Polres Jayawijaya, Kapendam: Sudah Tersangka dan Ditahan

Lima prajurit Yonif 756/WMS yang menjadi pelaku penyerangan terhadap Polres Jayawijaya di Wamena, telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Pomdam XVII/Cenderawasih.

Baca Selengkapnya

Ayah Taylor Swift Diduga Menyerang Fotografer di Sydney

27 Februari 2024

Ayah Taylor Swift Diduga Menyerang Fotografer di Sydney

Ayah Taylor Swift, Scott Kingsley Swift memang tidak pernah absen dari The Eras Tour sejak dimulai tahun lalu

Baca Selengkapnya

Seorang Pemuda di Duren Sawit Tewas Diserang Geng Motor, Polisi Kejar Pelaku

22 Februari 2024

Seorang Pemuda di Duren Sawit Tewas Diserang Geng Motor, Polisi Kejar Pelaku

Pemuda di Duren Sawit tewas diserang geng motor. Motif dan identitas pelaku belum diketahui.

Baca Selengkapnya

Viral Pemuda Dibacok Sekelompok Orang Tak Dikenal di Bekasi, Polisi Cari Saksi

20 Februari 2024

Viral Pemuda Dibacok Sekelompok Orang Tak Dikenal di Bekasi, Polisi Cari Saksi

Kasus penyerangan di Taman Wisma Asri Bekasi itu tengah dalam penyelidikan polisi guna menangkap para pelaku dan mengungkap motif pelaku.

Baca Selengkapnya

Kodam Udayana Upayakan Jalur Damai dalam Insiden Penyerangan 15 TNI

10 Februari 2024

Kodam Udayana Upayakan Jalur Damai dalam Insiden Penyerangan 15 TNI

Damai tersebut diupayakan oleh Kodam Udayana setelah dilakukan pemeriksaan yang mendalam terhadap anggota TNI dan para terduga pelaku.

Baca Selengkapnya

Polda Bali Tangkap 6 Tersangka Penyerangan 15 Prajurit TNI

9 Februari 2024

Polda Bali Tangkap 6 Tersangka Penyerangan 15 Prajurit TNI

Kabid Humas Polda Bali Kombes Jansen mengatakan polisi sudah menetapkan enam tersangka dalam kasus penyerangan 15 TNI.

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Akui Timnas Indonesia Kekurangan Penyerang Lokal Berkualitas, Ungkap Sederet Kelemahannya

9 Februari 2024

Shin Tae-yong Akui Timnas Indonesia Kekurangan Penyerang Lokal Berkualitas, Ungkap Sederet Kelemahannya

Shin Tae-yong mengatakan kurangnya penyerang lokal berkualitas tak lepas dari klub Liga 1 yang lebih saku pakai jasa penyerang asing di posisi utama.

Baca Selengkapnya

Kronologi 15 Anggota TNI Diserang di Lapangan Futsal Bali, Ternyata gegara Hal Ini

9 Februari 2024

Kronologi 15 Anggota TNI Diserang di Lapangan Futsal Bali, Ternyata gegara Hal Ini

Sebanyak 15 anggota TNI Kompi A Yonif 900/Satya Bhakti Wirottama menjadi korban penyerangan yang dilakukan sekitar 30 orang di Bali.

Baca Selengkapnya

15 Anggota TNI Diserang di Lapangan Futsal Bali, Satu Prajurit Luka

8 Februari 2024

15 Anggota TNI Diserang di Lapangan Futsal Bali, Satu Prajurit Luka

15 anggota Kompi A Yonif 900/Satya Bhakti Wirottama menjadi korban penyerangan yang dilakukan sekitar 30 orang di Lapangan Futsal Kerobokan, Bali

Baca Selengkapnya