Anggaran Kunjungan Kerja DPRD di APBD DKI Bengkak, Ini Alasannya

Kamis, 23 November 2017 15:45 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjabat tangan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi disaksikan Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno dan Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri Soni Sumarsono saat menghadiri acara 'coffee morning' di Rumah Dinas Ketua DPRD DKI Jakarta, Jalan Imam Bonjol, Jakarta, 6 November 2017. Acara coffee morning yang digelar tertutup tersebut merupakan pertemuan pertama antara Prasetyo Edi Marsudi dengan Anies-Sandi sejak pelantikan di lingkup Forum Komunikasi Pimpinan Daerah DKI Jakarta. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Anggaran kunjungan kerja komisi DPRD DKI Jakarta yang diajukan dalam rancangan APBD 2018 membengkak Rp 107 miliar dari usulan sebelumnya Rp 8,8 miliar. Sekretaris Dewan DKI Jakarta Muhammad Yuliadi mengatakan, anggaran kunjungan kerja anggota DPRD DKI itu meningkat karena berubahnya biaya satuan perjalanan dinas.

"Harga satuannya sesuai surat keputusan gubernur berubah, biaya perjalanan dinas juga berubah," kata Yuliadi di Balai Kota DKI, Rabu, 22 November 2017.

Yuliadi mengatakan, para anggota dewan berencana melakukan kunjungan kerja di dalam negeri juga luar negeri. Dasar hukum untuk menentukan biaya perjalanan dinas diatur dalam Keputusan Gubernur Nomor 190 Tahun 2017. Aturan itu ditandatangani oleh Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Sumarsono yang sempat menjabat sebagai pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta, pada Februari 2017.

Baca: Agung Laksono Menilai Studi Banding DPR Rentan untuk Jalan-jalan

Menurut Yuliadi, tidak ada kegiatan baru yang dianggarkan untuk tahun depan. Secara keseluruhan, kata dia, anggaran sekretariat dewan meningkat karena ada penyesuaian Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2017 yang mengatur tunjangan dan fasilitas pimpinan dan anggota DPRD DKI.

Berdasarkan laman apbd.jakarta.go.id, anggaran untuk Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI diajukan sebesar Rp 346,5 miliar dalam rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah (RAPBD) DKI 2018. Padahal, sebelum masuk pembahasan, anggaran Sekretariat DPRD diajukan sebesar Rp 126,9 miliar.

Penebalan anggaran, salah satunya terjadi di kegiatan pelaksanaan reses yang diajukan dari Rp 34,9 miliar menjadi Rp 69,3 miliar. Untuk kunjungan kerja komisi-komisi DPRD DKI, anggaran yang diajukan dalam RAPBD 2018 sebesar Rp 107 miliar dari sebelumnya Rp 8,8 miliar.

Baca: 9 Majelis Taklim Kebagian Dana Hibah Anies-Sandi Rp 1,7 Triliun

Advertising
Advertising

Anggaran kunjungan kerja itu dialokasikan belanja sewa sarana mobilitas darat, seperti bus dan kendaraan roda empat sebesar Rp 1,2 miliar. Kemudian belanja perjalanan dinas dalam daerah sebesar Rp 64,27 miliar yang terdiri dari biaya hotel perjalanan dinas dalam daerah, biaya representasi, biaya taksi, tiket pesawat, uang harian perjalanan dinas dalam daerah.

Selain itu, anggaran juga dialokasikan untuk belanja perjalanan dinas luar daerah sebesar Rp 42,22 miliar, seperti biaya airport tax, asuransi perjalanan, biaya taksi dari kantor ke bandara, tiket pesawat, dan visa perjalanan.

Jika dibandingkan dengan APBD DKI Perubahan 2017, anggaran sekretariat DPRD adalah Rp 162,6 miliar. Rinciannya, pelaksanaan reses sebesar Rp 50,5 miliar. Sedangkan kunjungan kerja komisi-komisi DPRD sebesar Rp 28,7 miliar.

Berita terkait

Kunjungan Kerja ke Turkiye, Retno Marsudi Bawa Isu Palestina

1 hari lalu

Kunjungan Kerja ke Turkiye, Retno Marsudi Bawa Isu Palestina

Retno Marsudi menyebut Turkiye dan Indonesia sepakat perlunya memperkuat kolaborasi kedua negara guna mendukung perjuangan bangsa Palestina.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Kunjungan Kerja ke Turkiye untuk Mempererat Hubungan Kedua Negara

2 hari lalu

Retno Marsudi Kunjungan Kerja ke Turkiye untuk Mempererat Hubungan Kedua Negara

Retno Marsudi kunjungan kerja ke Turkiye pada Rabu, 1 Mei 2024, untuk mempererat hubungan kedua negara.

Baca Selengkapnya

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

2 hari lalu

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta pada 21-23 April 2024

Baca Selengkapnya

Jokowi Kunjungan Kerja ke Gorontalo di Hari Putusan Sengketa Pilpres

12 hari lalu

Jokowi Kunjungan Kerja ke Gorontalo di Hari Putusan Sengketa Pilpres

Presiden Jokowi akan meresmikan bandara hingga jalan dalam hari kedua kunjungan kerja ke Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Kunjungan Kerja ke India

27 hari lalu

Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Kunjungan Kerja ke India

Delegasi dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi kunjungan kerja ke India untuk membina kerja sama di bidang bioteknologi.

Baca Selengkapnya

Muhadjir Jawab Pertanyaan Hakim soal Kunker Jokowi untuk Bansos: Itu Pola Kepemimpinan Beliau

28 hari lalu

Muhadjir Jawab Pertanyaan Hakim soal Kunker Jokowi untuk Bansos: Itu Pola Kepemimpinan Beliau

Menko PMK Muhadjir menjawab pertanyaan hakim konstitusi soal kunjungan kerja Presiden Jokowi untuk bansos.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kunjungan Kerja ke Jambi untuk Cek Pasar dan RSUD

31 hari lalu

Jokowi Kunjungan Kerja ke Jambi untuk Cek Pasar dan RSUD

Presiden Joko Widodo bertolak menuju Provinsi Jambi untuk kunjungan kerja pada Rabu pagi, 3 April 2024.

Baca Selengkapnya

Delegasi Korea Utara Kunjungan Kerja ke Vietnam

37 hari lalu

Delegasi Korea Utara Kunjungan Kerja ke Vietnam

Rangkaian kunjungan kerja itu dilakukan sebagai bagian dari upaya Pyongyang memperluas hubungan diplomatik setelah lockdown pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Luhut Pamer Hasil Kunjungan Kerja Anak Buahnya ke China: Tiga Hari, 3 Komitmen Investasi

44 hari lalu

Luhut Pamer Hasil Kunjungan Kerja Anak Buahnya ke China: Tiga Hari, 3 Komitmen Investasi

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan perjalanan kerja timnya dimulai di Shanghai.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Rencana Paus Fransiskus ke Indonesia

44 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Rencana Paus Fransiskus ke Indonesia

Paus Fransiskus hendak kunjungna kerja ke Indonesia sejak 2020, namun karena pandemi Covid-19 maka rencana itu pun belum terwujud.

Baca Selengkapnya