Penyebab 11 Hektare Lahan Depo LRT Bekasi Timur Belum Dibebaskan

Rabu, 6 Desember 2017 07:34 WIB

Kepadatan kendaraan dekat proyek pembangunan jalur light rail transit (LRT) Jabodetabek di pinggir jalan tol Jakarta-Cikampek KM 14, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat, 23 Desember 2016. TEMPO/Ariesant

TEMPO.CO, Bekasi - Seluas 11 hektare lahan untuk pembangunan depo kereta ringan atau light rail transit (LRT) di Stasiun Bekasi Timur belum dibebaskan. Pemilik proyek itu, PT Adhi Karya Tbk, menargetkan proses pembebasan lahan selesai pada Maret tahun depan.

Pejabat pembuat komitmen proyek LRT, Jumardi, mengatakan total kebutuhan lahan yang mesti dibebaskan mencapai 14 hektare. Namun sebagian besarnya berada di depo Stasiun Bekasi Timur yang masuk wilayah Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.

Baca: PMD Dipangkas Anies-Sasndi, Jakpro Tunda Percepatan Proyek LRT

"Di depo, ada 11 hektare yang butuh dibebaskan," kata Jumardi di sela diskusi "LRT dan Masa Depan Bekasi" di Universitas Islam 45 Bekasi, Selasa, 5 Desember 2017. Jumardi mengatakan proses pembebasan lahan oleh Badan Pertanahan Nasional membutuhkan waktu sekitar 5-6 bulan. Karena itu, paling lambat Maret tahun depan baru bisa selesai.

Jumardi menuturkan, secara keseluruhan, LRT Cawang-Bekasi Timur dan Cibubur Dukuh Atas membutuhkan lahan 60 hektare. Hanya, sebagian besar lahan yang dipakai merupakan milik pemerintah, yang berada di pinggir ruas jalan tol Jakarta-Cikampek ataupun Jakarta-Bogor-Ciawi. "Hanya 14 hektare milik warga," ucapnya.

Untuk membebaskan lahan seluas itu, pemerintah menyiapkan anggaran hingga Rp 1,6 triliun. Meski belum ada pembebasan atau pembayaran, 3 dari 14 hektar lahan sudah dipakai PT Adhi Karya. Lokasi lahan itu di sepanjang jalan tol. "Tiga hektare yang sudah dipakai. PT Adhi Karya sudah membuat perjanjian dengan pemilik lahan," kata Jumardi. "Paling lambat Januari proses pembayaran selesai."

Berdasarkan data PT Adhi Karya, perkembangan proyek fisik LRT lintas Cawang-Bekasi Timur mencapai 26,36 persen, lintas Cawang-Cibubur 44,685 persen, dan lintasan Cawang-Dukuh Atas mencapai 11,458 persen. Sehingga total progres tahap pertama baru mencapai 25,212 persen.

Proyek LRT itu ditargetkan beroperasi pada akhir Mei 2019. Target tersebut meleset karena pada awalnya transportasi massal itu diharapkan membantu mobilitas ketika perhelatan Asian Games pada Agustus 2018.

Berita terkait

Incar LRT Jakarta, Ratu Prabu Energi Optimistis Cepat Balik Modal

11 Januari 2018

Incar LRT Jakarta, Ratu Prabu Energi Optimistis Cepat Balik Modal

PT Ratu Prabu Energi yang akan masuk ke proyek LRT Jkarta, yakin bisa balik modal enam tahun.

Baca Selengkapnya

Ratu Prabu Energi Targetkan Konstruksi LRT pada 2020

11 Januari 2018

Ratu Prabu Energi Targetkan Konstruksi LRT pada 2020

PT Ratu Prabu Energi Tbk berencana membangun tiga fase proyek LRT.

Baca Selengkapnya

Ratu Prabu Energi Akan Bentuk Konsorsium untuk Garap LRT

10 Januari 2018

Ratu Prabu Energi Akan Bentuk Konsorsium untuk Garap LRT

PT Ratu Prabu Energi Tbk menawarkan investasi untuk pembangunan LRT di Jakarta dan sekitarnya.

Baca Selengkapnya

Tanpa Modal, Ratu Prabu Biayai LRT dari Pinjaman Bank Cina

10 Januari 2018

Tanpa Modal, Ratu Prabu Biayai LRT dari Pinjaman Bank Cina

Ratu Prabu Energi berencana menggarap proyek LRT senilai Rp 30 triliun.

Baca Selengkapnya

Ini Sembilan Rute LRT yang Disiapkan Ratu Prabu

10 Januari 2018

Ini Sembilan Rute LRT yang Disiapkan Ratu Prabu

PT Ratu Prabu Energi Tbk telah menyiapkan sembilan rute LRT yang diajukan ke pemerintah provinsi DKI Jakarta dan BPTJ.

Baca Selengkapnya

Garap LRT, Ratu Prabu Bantah Bersaudara dengan Sandiaga Uno

10 Januari 2018

Garap LRT, Ratu Prabu Bantah Bersaudara dengan Sandiaga Uno

PT Ratu Prabu Energi Tbk. menjadi buah bibir di dunia maya karena rencananya membangun light rail transit atau LRT di Jakarta dan sekitarnya.

Baca Selengkapnya

Proyek Rolling Stock LRT Jabodebek Utamakan Konten Lokal

10 Januari 2018

Proyek Rolling Stock LRT Jabodebek Utamakan Konten Lokal

Pihak dalam negeri yang berkepentingan dalam produksi kereta dilibatkan dalam proyek rolling stock LRT Jabodebek.

Baca Selengkapnya

Rolling Stock LRT Jabodebek PT INKA Ditargetkan Selesai 2019

10 Januari 2018

Rolling Stock LRT Jabodebek PT INKA Ditargetkan Selesai 2019

Pemerintah mengebut pengadaan rangkaian kereta untuk proyek LRT.

Baca Selengkapnya

PT INKA Bakal Bangun Rolling Stock LRT Jabodetabek

9 Januari 2018

PT INKA Bakal Bangun Rolling Stock LRT Jabodetabek

PT INKA diberikan waktu 15 bulan untuk menyelesaikan proyek LRT Jabodetabek.

Baca Selengkapnya

Menhub Syaratkan Ratu Prabu Bermitra untuk Garap Proyek LRT

9 Januari 2018

Menhub Syaratkan Ratu Prabu Bermitra untuk Garap Proyek LRT

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mensyaratkan PT Ratu Prabu Energi Tbk bermitra dengan perusahaan lain untuk menggarap proyek LRT.

Baca Selengkapnya