Sekitar 4.000 Orang Ikuti Aksi Bela Palestina di Depan Kedubes AS

Minggu, 10 Desember 2017 10:30 WIB

Salah satu peserta aksi membawa poster saat mengikuti Aksi Bela Palestina di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta Pusat, 10 Desember 2017. Tempo/M JULNIS FIRMANSYAH

TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 4.000 orang menggelar Aksi Bela Palestina memprotes keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Unjuk rasa itu digelar di depan Kedutaan Besar Amerika, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Minggu pagi, 10 Desember 2017.

“Hingga pukul 09.30, jumlah peserta mencapai 4.000 orang. Dalam surat pemberitahuan, peserta aksi adalah 10 ribu orang,” kata Kapolres Jakarta Pusat Kombes Roma Hutajulu saat ditemui di lokasi demonstrasi.

Baca juga: Indonesia Mengutuk Langkah AS Nyatakan Yerusalem Ibu Kota Israel

Menurut Roma, personel yang diturunkan untuk menjaga unjuk rasa berjumlah 1.200 orang. Mereka merupakan personel gabungan dari Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian RI.

Roma menjelaskan, Aksi Bela Palestina akan berlangsung hingga pukul 12.00 . Namun ia menambahkan, tidak tertutup kemungkinan para demonstran akan bertahan hingga pukul 18.00.

Menurut pantauan Tempo di lokasi, aksi berjalan tertib. Acara yang diinisiasi Partai Keadilan Sejahtera itu berjalan dengan penyampaian aspirasi di depan gedung Kedubes Amerika.

Dalam orasi, mereka mengecam tindakan Amerika yang dinilai sudah semena-mena mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Selain menyampaikan aspirasi, para peserta aksi menggalang dana untuk korban perang di Palestina.

Berita terkait

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

4 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

5 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

6 jam lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

7 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

7 jam lalu

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

Ratusan mahasiswa Universitas Indonesia menggelar aksi solidaritas bagi warga Palestina dan mahasiswa di Amerika yang diberangus aparat.

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

7 jam lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

8 jam lalu

Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

Israel mengeluarkan travel warning bagi warganya untuk tidak menghadiri kontes lagu Eurovision yang digelar di Malmo, Swedia, pekan depan

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

9 jam lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

11 jam lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya

Menyusul Kritik dari Israel dan AS, Ini Tanggapan Jaksa ICC

15 jam lalu

Menyusul Kritik dari Israel dan AS, Ini Tanggapan Jaksa ICC

Kantor kejaksaan Mahkamah Pidana Internasional (ICC) menyerukan diakhirinya apa yang mereka sebut sebagai intimidasi terhadap stafnya.

Baca Selengkapnya