Ini Penyebab Wali Kota Depok Hentikan Pelebaran Jalan Nangka

Sabtu, 16 Desember 2017 14:23 WIB

Wali Kota Depok Idris Abdul Shomad (kiri) dan Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna (kanan) menyapa warga saat melakukan arak-arakan bersama Piala Adipura yang baru diraih kota tersebut di Depok, Jawa Barat, 2 Agustus 2017. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan memberikan penghargaan bagi Kota Depok sebagai salah satu penerima Piala Adipura kategori Kota Metropolitan. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Depok - Wali Kota Depok Mohammad Idris menghentikan proyek pelebaran Jalan Nangka yang telah direncanakan sejak tahun anggaran 2013. Proyek pelebaran Jalan Nangka, Kecamatan Tapos, tengah dalam penyelidikan Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Depok karena ada dugaan korupsi.

“Belanja lahan itu kan TA 2013, berlanjut pembebasan lahan TA 2015 dan perluasan jalan TA 2016,” kata Idris saat ditemui Tempo di Masjid Al Khoriyah, Kelurahan Kalimulya, Cilodong, Jumat, 15 Desember 2017.

Idris membenarkan proyek pembangunan sedang dilakukan pemeriksaan oleh aparat kepolisian karena dugaan korupsi. “Iya memang itu zamannya Pak Nur Mahmudi dan sedang dalam pemeriksaan polisi,” ujar Idris.

Menurut Idris, sudah ada anggota masyarakat yang menerima kompensasi pembebasan lahan terkait dengan proyek pelebaran jalan tersebut. “Lanjutan kegiatan di situ saya stop pada TA 2017, selanjutnya saya tidak tahu karena itu kebijakan polisi,” tuturnya.

Kepala Satuan Reskrim Polresta Depok Komisaris Putu Kholis Aryana mengatakan ada dugaan korupsi pada proyek pelebaran Jalan Nangka, Kecamatan Tapos. Polisi menduga korupsi yang menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Depok Tahun Anggaran 2015 itu melibatkan pejabat yang bertanggung jawab dalam kegiatan tersebut.

Putu membenarkan polisi telah memanggil tim pelaksana pelebaran Jalan Nangka. "Iya betul, tapi sedang dalam penyelidikan kami," kata Putu. "Obyeknya ada di Jalan Nangka, tapi kami tidak bisa banyak komentar karena masih dalam proses penyelidikan."

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok Manto Jorghi mengatakan dia belum mengetahui informasi kasus dugaan korupsi pelebaran jalan Nangka tersebut. "Belum ada staf diperiksa polisi, dan saya belum dapat laporan,” ujarnya Manto kepada Tempo.

Berita terkait

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

12 jam lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

16 jam lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

18 jam lalu

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.

Baca Selengkapnya

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

1 hari lalu

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

Gugatan praperadilan Bupati Sidoarjo itu akan dilaksanakan di ruang sidang 3 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pukul 09.00.

Baca Selengkapnya

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

1 hari lalu

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

Meksiko sebelumnya telah mengajukan banding ke ICJ untuk memberikan sanksi kepada Ekuador karena menyerbu kedutaan besarnya di Quito.

Baca Selengkapnya

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

2 hari lalu

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK memprioritaskan lima program unggulan untuk mencegah korupsi di daerah.

Baca Selengkapnya

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

2 hari lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya

Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi

2 hari lalu

Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi

Nilai capaian MCP Pemkot Surabaya di atas nilai rata-rata Provinsi Jatim maupun nasional.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Kerap Minta Bayar Tagihan Kacamata hingga Parfum ke Biro Umum Kementan

3 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo Kerap Minta Bayar Tagihan Kacamata hingga Parfum ke Biro Umum Kementan

Syahrul Yasin Limpo saat menjabat Menteri Pertanian kerap meminta pegawai Kementan untuk membayar berbagai tagihan, termasuk untuk kacamata.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

3 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya