Oke Oce Dikritik Cuma Program Cuap-cuap? Ini Jawaban Sandiaga Uno
Reporter
Muhammad Hendartyo
Editor
Dwi Arjanto
Rabu, 10 Januari 2018 08:20 WIB
TEMPO.CO, Jakarta -Dikritik anggota DPRD DKI Jakarta, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan program pelatihan One Kecamatan One Centre of Entrepreneurship atau Oke Oce memang program cuap-cuap.
"Ketiga, kalau program cuap-cuap, ya pelatihan itu memang seperti itu ya. ya harus cuap, kalau diam aja, enggak bercuap," kata Sandiaga Uno di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa, 9 Januari 2018.
Sebelumnya anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta Fraksi Partai Demokrat Nur Afni Sajim mengatakan program pelatihan One Kecamatan One Centre of Entrepreneurship atau Oke Oce merupakan program yang paling aneh dan program cuap-cuap yang pernah ia temui.
Baca : Anggota DPRD: Oke Oce Pelatihan Cuap-cuap Paling Aneh
"Aneh ini. Saya bingung, ini aneh, ini pelatihan paling aneh yang pernah saya datangi. Kalau Dinas Tenaga Kerja (DKI Jakarta) saya pernah datang pelatihan, ya melatih solder, merakit membenarkan handphone, menjahit, okelah masuk akal. Ini pelatihan cuap-cuap. Cuap-cuap pak. Dan saya kontrol betul di Jakarta Barat. Tidak diundang pun saya datang," kata Nur Afni di gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa, 9 Januari 2017.
Afni mengatakan kepada Kepala Dinas UMKM DKI Jakarta Irwandi untuk memikirkan lagi konsepnya. Karena ia menilai banyak masalah di dinas UMKM. "Banyak yang harus bapak pikirkan selain pelatihan Oke Oce," kata Afni. Dia bahkan mengatakan saat ke lokasi pelatihan Oke Oce camatnya dan lurah masih bingung.
"Jangan sampai ini nanti anggaran jadi temuan. Kita mau gubernur yang baru itu wajar tanpa pengecualian. Bikin kegiatan itu yang baik. Dan kalau memang Dinas UMKM tidak perlu melakukan pelatihan, enggak apa-apa. Sampaikan kepada gubernur. Pak kebutuhan kita ini ini ini, kita harus mengembangkan loksem(lokasi sementara) gini gini. Pelatihan cukup diberikan kepada Dinas Tenaga Kerja atau Dinas Energi," ujar Afni.
Afni mengatakan pelatihan hanya paparan materi. Dia juga mengkritisi mengenai bunga 13 persen yang diberikan kepada pemberi pinjaman untuk pengusaha Oke Oce. "Apa yang diuntungkan dengan pelatihan itu? Bunganya aja 13 persen. Jadi pak mana mungkin itu pelaku usaha sanggup meminjam dengan Bank DKI atau Jamkrida dengan bunga 13 persen. BNI 9 persen. Kalah pak," ujar Afni.
Simak juga : Anies Baswedan Ajak Pedagang Ikut Program Oke Oce
Lebih lanjut Sandiaga Uno mengatakan seperti yang Anies Baswedan bilang. "Jangan sampai kata-kata itu didegradasi. Kita harus menghargai kata-kata, karena sebelum ada kerja, itu ada narasi dan ada gagasan. Dan gagasan itu diawali dari kata-kata," ujar Sandiaga.
Sandiaga mengapresiasi sekali masukan dari Afni tersebut. "Menurut saya itu masukan yang legitimate (legitimate atau sah). Tapi, saya lihat dari sisi positifnya bahwa betul yang disampaikan, mungkin cuap-cuap maksudnya itu adalah mereka yang memang bukan pengusaha, bukan yang bisa melakukan pendampingan. Kalau itu benar, itu masukan yang legitimate," kata Sandiaga.
"Tapi kalau mereka melakukan pelatihan itu harus bicara, ya harus bicara, karena mereka memberikan percontohan, mereka memberikan motivasi. Dan motivator-motivator itu, ya memang ahli cuap gitu. Intuisi itu biasanya dituangkan dalam kata-kata," kata Sandiaga Uno soal program Oke Oce.