Wakil Presiden Jusuf Kalla menyempatkan diri mengunjungi Wisma Atlet pada acara Test Event Asian Games bersama Ketua INASGOC, Erick Thohir, serta beberapa menteri, Sabtu, 10 Februari 2018.
TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Perhubungan DKI mengusulkan kepada Pemerintah Provinsi untuk meliburkan sekolah-sekolah di Ibu Kota saat perhelatan Asian Games 2018. Usul itu sebagai dukungan kepada Indonesia Asian Games Organizing Committee (Inasgoc), yang menginginkan atlet tak terhambat kemacetan untuk menuju lokasi pertandingan.
Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Wijatmoko mengatakan kepadatan lalu lintas di Ibu Kota dipengaruhi jam sekolah. Angkanya bisa mencapai 30 persen. “Baik orang tua yang mengantarkan anaknya maupun perjalanan anak ke sekolah,” katanya, Rabu, 14 Februari 2018.
Menurut Sigit, siswa-siswa yang diliburkan ini bisa diajak menyaksikan pertandingan Asian Games. “Ini bisa menumbuhkan semangat kepahlawanan, semangat nasionalisme,” ujarnya.
Sigit mengatakan, saat uji coba pada 6 sampai 17 Februari 2018, tidak ada rekayasa lalu lintas. Dinas Perhubungan hanya melakukan pemanduan dan pengawalan. Berdasarkan uji coba itu, waktu tempuh atlet dari penginapan ke lokasi pertandingan mencapai satu jam. "Tertinggi waktu tempuhnya masih 60 menit dari Kemayoran sampai ke Gelora Bung Karno,” ucapnya. “Kami akan tes lagi dan harus perhitungkan sampai situasi terburuk.”
Untuk rekayasa lalu lintas, kata Sigit, akan diterapkan saat Asian Games 2018 dimulai. "Kami optimistis nanti saat hari H waktu tempuh 34 menit bisa tercapai," tuturnya.