Opini WTP dari BPK untuk DKI Terganjal Persoalan Waduk, Ada Apa?

Jumat, 2 Maret 2018 11:56 WIB

Ilustrasi waduk atau bendungan. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta -Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terancam tidak mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan akibat kisruh pembebasan waduk.

Hal itu terjadi setelah adanya temuan BPK mengenai permasalahan Waduk Pondok Rangon III di Jakarta Timur. “Kami sudah tidak lanjuti yang Waduk Pondok Rangon,” ujar Sandiaga di Balai Kota, Kamis, 1 Maret 2018.

Sandiaga Uno tidak menjelaskan secara detail langkah yang dilakukan terkait dengan rekomendasi dari BPK. “Mudah-mudahan bisa dianggap sebagai TL dari temuan tersebut,” ucap Sandiaga.

Baca: 57 Persen Waduk di Jakarta Tercemar Berat, Ini Kata Sandiaga Uno


Berdasarkan laporan hasil pemeriksaan BPK terhadap laporan keuangan Pemprov DKI tahun anggaran 2016 dikeluarkan rekomendasi untuk memberikan sanksi sesuai dengan ketentuan kepada Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta.

Sebelumnya, Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Teguh Hendarwan menuturkan pembangunan waduk di Jakarta terganjal masalah pembebasan lahan. Saat ini, ada beberapa bidang lahan milik penduduk yang belum dibebaskan. Tahun ini, Dinas menganggarkan sekitar Rp 500 miliar untuk pembebasan lahan bakal waduk.

Teguh mencontohkan pembangunan Waduk Brigif di Jagakarsa, Jakarta Selatan, yang terhambat masalah pembebasan lahan. Menurut dia, dari 11 hektare lahan untuk waduk, Dinas perlu membebaskan lagi sekitar 6.000 meter persegi lahan penduduk. Dinas membangun Waduk Brigif sejak April 2014. Saat ini, waduk itu belum berfungsi maksimal, meski telah menampung air.

Contoh lain, menurut Teguh, ialah pembangunan Waduk Rawa Lindung di Pesanggrahan, Jakarta Selatan. “Untuk Rawa Lindung, itu tinggal satu bidang lahan (belum bebas), sekitar 2.000 meter persegi,” kata Teguh.

Waduk Rawa Lindung direncanakan diperluas hingga 14.700 meter persegi sejak Joko Widodo menjabat Gubernur DKI Jakarta.

Adapun pembangunan Waduk Pondok Ranggon I, II, dan III di Cipayung, Jakarta Timur, menurut Teguh, terhambat keterbatasan alat berat. Alat keruk, misalnya, saat ini masih digunakan di Waduk Kampung Rambutan, Cimanggis, Pekayon, Jakarta Timur. “Tinggal kami keruk, tapi kan alatnya terbatas,” ucap Teguh.

Berita terkait

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

10 jam lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Tinjau Rumah Dinas Menteri di IKN, Sandiaga Uno: Tidak Terlalu Besar, Tapi...

1 hari lalu

Tinjau Rumah Dinas Menteri di IKN, Sandiaga Uno: Tidak Terlalu Besar, Tapi...

Menparekraf Sandiaga Uno meninjau rumah tapak jabatan menteri di IKN pada Selasa sore, 30 April 2024.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

2 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno dan Gibran Dijadwalkan Hadiri Solo Menari 2024, Masyarakat Antusias Ikuti Pre-event

3 hari lalu

Sandiaga Uno dan Gibran Dijadwalkan Hadiri Solo Menari 2024, Masyarakat Antusias Ikuti Pre-event

Solo Menari 2024 digelar di tiga tempat, Taman Sriwedari, Solo Safari, dan Balai Kota Solo. Rencananya akan dihadiri Sandiaga Uno dan Gibran.

Baca Selengkapnya

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

5 hari lalu

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP, Mardiono mengungkap alasan partainya belum memutuskan sikap terhadapan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit

5 hari lalu

Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit

Kain tenun Bima yang sudah ada sejak sebelum Islam masuk ke Bima ini memiliki ciri khas, misalnya warna hitam pada tenun Donggo.

Baca Selengkapnya

PPP Ajak Semua Pihak Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ada Peran Sandiaga Uno?

6 hari lalu

PPP Ajak Semua Pihak Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ada Peran Sandiaga Uno?

Sandiaga Uno mengucapkan selamat kepada Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Accor Live Limitless (ALL) Kembali sebagai Sponsor Utama Jakarta International BNI Java Jazz Festival 2024

6 hari lalu

Accor Live Limitless (ALL) Kembali sebagai Sponsor Utama Jakarta International BNI Java Jazz Festival 2024

Pengunjung Java Jazz Festival 2024 juga diundang untuk terlibat dalam pertunjukan musik di ALL.com Hall.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

7 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Jadwal dan Harga Tiket Dieng Culture Festival 2024

7 hari lalu

Jadwal dan Harga Tiket Dieng Culture Festival 2024

Dieng Culture Festival 2024, yang bertajuk "The Journey," akan kembali menyapa penggemar budaya dan seni pada Agustus mendatang.

Baca Selengkapnya