Sandiaga Uno, "Sayang" Via Vallen, dan Meraih Kesempatan
Reporter
Irsyan Hasyim (Kontributor)
Editor
Ali Anwar
Kamis, 22 Maret 2018 13:04 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno berharap kepada para peserta pelatihan kerja tentang pentingnya mempersiapkan diri untuk meraih kesempatan. Pelatihan kerja yang diikuti para peserta saat ini, kata Sandiaga Uno, adalah wujud dari langkah untuk memudahkan meraih kesempatan.
“Kesempatan itu hanya datang satu kali, maka (peserta pelatihan) harus siap,” ujar Sandiaga Uno di Gedung Pusat Kerja Daerah, Cilincing, Jakarta Utara, Kamis, 22 Maret 2018.
Sandiaga Uno memberi contoh kesempatan langka yang diraih oleh dirinya saat menghadiri acara dengan mendatangkan penyanyi idolanya, Via Vallen. “Waktu itu saya sudah jalan keluar gedung, ingin pulang,” ucap Sandiaga Uno.
Penyanyi dangdut yang langsung naik daun setelah single “Sayang” yang dirilis pada 2017, itu kata Sandiaga, tiba-tiba menyebut nama dirinya. Via Vallen memanggil dan mengajak berduet dirinya di atas panggung, menyanyikan lagu “Sayang.”
Sebagai penggemar Via Vallen, Sandiaga Uno menambahkan, dirinya menghadapi pilihan dilematis antara hendak pulang atau duet bersama penyanyi idola. “Kesempatan cuma datang satu kali. Jadi, akhirnya saya naik ke panggung,” kata Sandiaga Uno.
Sandiaga Uno bertanya pepada peserta pelatihan, mengapa dirinya berani berduet dengan Via Vallen. Karena dirinya sudah sering berlatih bernyanyi, termasuk lagu “Sayang” Via Vallen, walau di kamar mandi. Hikmahnya, menurut Sandiaga Uno, berlatih harus sering dilakukan agar siap menyongsong kesempatan.
“Kalau saya tidak rutin latihan menyanyi di kamar mandi, pasti tidak siap berduet dengan Via Vallen,” ungkap Sandiaga Uno. Lantas, Sandiaga Uno mengajak peserta pelatihan bernyanyi lagu “Sayang” Via Vallen.
Sayang opo kowe krungu jerite atiku
mengharap engkau kembali
Sayang nganti memutih rambutku
ra bakal luntur tresnaku
Wis tak coba ngelaleke jenengmu soko atiku
sak tenane ra ngapusi isih tresno sliramu
pepuja neng ati nanging koe ra reti
koe sik tak wanti-wanti
malah jebul saiki koe mblenjani janji
Jare sehidup semati nanging opo bukti
koe medot tresno demi wedokan liyo
yo wes ora popo, insyaallah aku iso lilo