Projo Kecam Insiden Intimidasi #2019GantiPresiden yang Jadi Viral

Minggu, 29 April 2018 22:33 WIB

Sejumlah masyarakat mengenakan kaus #2019GantiPresiden saat kegiatan Car Free Day (CFD) di Bundaran HI, Jakarta, 29 April 2018. Masyarakat yang mengikuti aksi ini mengaku membeli kaos dan atribut lainnya tersebut secara mandiri. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta -Relawan Pendukung Jokowi atau Projo mengecam insiden persekusi oleh sekelompok orang berbaju #2019GantiPresiden ke seorang wanita dan an aknya di CFD.Yang dilakukan terhadap perempuan dan anaknya yang menggunakan baju #Dia Sibuk Kerja, pada acara Car Free Day , Ahad 29 April 2018.

"Kejadian itu sangat memalukan. Kami mengutuk keras insiden itu dan tidak sepantasnya dilakukan oleh pihak- pihak yg punya aspirasi berbeda. Keadaban dan Nilai- nilai demokrasi menjadi sangat tercoreng. Kesan nya jadi menghalalkan segala cara untuk jadi presiden. Apa sih yg di cari dan di kejar? " ujar Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi melalui siaran pers kepada Tempo.

Demokrasi kata Budi itu menghargai perbedaan pendapat. Kehilangan bobot dan kualitasnya jika cara-cara kekerasan diberi ruang. “Kami menghormati kebebasan berpendapat karena itu dijamin konstitusi tapi kamibjuga harus menjaga terwujudnya tertib sosial, " paparnya.
Sebelumnyaberedar video yang merekam sejumlah orang yang mengenakan kaus bertuliskan #2019GantiPresiden mengintimidasi orang yang memakai kaus #DiaSibukKerja. Kejadian tersebut diduga terjadi saat Car Free Day (CFD) pagi tadi di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat.

Warga yang menggunakan kaus "Dia Sibuk Kerja" bertemu dengan warga yang menggunakan kaus "2019 Ganti Presiden" bertemu dalam Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di kawasan Bundaran HI, Jakarta, 29 April 2018. ANTARA/Aprillio Akbar
Menurut Budi semua pihak harus menahan diri dalam kontestasi Pemilu 2019. “Jangan kita korbankan bangsa dan negara yang kita cintai bersama dengan terus menebarkan aroma permusuhan dan kebencian sesama anak bangsa, " ucapnya.

Kepala Polres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Roma Hutajulu membenarkan adanya peristiwa tersebut. Ia menuturkan pihaknya kini sedang melakukan penyelidikan. "Ini kami sedang lakukan penyelidikan," ujar Roma saat dikonfirmasi, Ahad, 29 April 2018.
Roma menduga, mereka yang jadi sasaran intimidasi, terpisah dari kelompok besar usai kegiatan bertajuk #2019GantiPresiden. "Tapi, ada massa tertinggal, yang menggunakan atribut #DiaSibukKerja. Kami sudah mengimbau supaya tidak melintas juga, tapi mungkin mereka tidak mengerti bahwa di bundaran HI itu ada yang kontra," kata dia. Ia pun akan melakukan evaluasi terhadap peristiwa pagi tadi.
IRSYAN HASYIM/ ANDITA RAHMA

Berita terkait

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

40 menit lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

1 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

2 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

2 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

5 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

5 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

5 jam lalu

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

6 jam lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

8 jam lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

9 jam lalu

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

Setelah kalah melawan Irak, timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff untuk mengejar tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya