Intimidasi di CFD, Kepala Satpol PP: Kami Akan Lakukan Penindakan
Reporter
Irsyan Hasyim (Kontributor)
Editor
Ali Anwar
Senin, 30 April 2018 18:55 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja atau Satpol PP DKI Jakarta Yani Wahyu Purwoko mengatakan pihaknya telah mengimbau kelompok #2019GantiPresiden yang melakukan intimidasi terhadap massa #DiaSibukKerja saat car free day (CFD) agar menghentikan kegiatannya.
“Tapi, kalau kami bertugas menimbulkan kegaduhan yang lebih besar lagi, kami mengalah lebih dulu,” ujarnya di Balai Kota DKI Jakarta, Senin, 30 April 2018. Menurut Yani, kejadian intimidasi berbau politik saat CFD menjadi pembelajaran ke depan buat personel Satpol PP. Prosedur mengenai pelarangan aktivitas politik di CFD akan makin ditegaskan. “Langkah pertama kami imbau, kami akan lakukan penindakan,” kata Yani.
Sebelumnya, beredar video tentang beberapa orang berkaus #2019GantiPresiden mengintimidasi sejumlah orang berkaus #DiaSibukKerja. Insiden itu terjadi di sekitar Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, saat CFD, Ahad, 29 April 2018.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyayangkan terjadinya gesekan politik di arena CFD. Arena yang digelar pemerintah untuk publik itu seharusnya bisa memberikan suasana kondusif dan dijauhkan dari unsur politik. “Kami imbau jangan digunakan untuk hal yang memecah,” ucapnya di Perpustakaan Nasional, Ahad.
Berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 12 Tahun 2016 tentang Hari Bebas Kendaraan Bermotor, kata Sandiaga, kawasan CFD dilarang untuk kegiatan politik, dan Satpol PP melakukan pengawasan. “Kami nanti koordinasikan dengan Bawaslu bagaimana kami mengambil sikap,” tuturnya.