TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Bowo Irianto mengatakan pengumuman kelulusan SMA 2018 dilakukan melalui website sekolah. Jadi, seluruh siswa tidak perdu datang ke sekolah untuk mengetahui kelulusan dirinya.

“Akses di mana pun (bisa dilihat) sepanjang internetnya terkoneksi,” ujar Bowo kepada Tempo, Kamis, 3 Mei 2018. Menurut Bowo, Dinas Pendidikan menghimbau agar siswa tidak berkumpul lagi di sekolah setelah pengumuman kelulusan SMA 2018. Mereka juga dilarang melakukan coret-coret dan pawai. “Itu menjadi perhatian khusus, makanya pengumuman kelulusan pakai web sekolah, biar anak tidak perlu ke sekolah,” kata Bowo.

Kepala SMA Negeri 42 Jakarta Sonny Juhersoni menghimbau agar siswa tidak perlu ke sekolah jika tidak mempunyai keperluan yang mendesak. Kalau pun harus ke sekolah, harus tetap menggunakan seragam sekolah. “Pasca pengumuman kelulusan dilarang melakukan aksi corat-coret, konvoi, vandalisme dan kegiatan lain yang dapat mengganggu ketertiban umum,” ucap Sonny.

Empat hari setelah pengumuman kelulusan SMA 2018, Senin, 6 Mei 2018, siswa mengambil surat keterangan lulus. Hal ini bersamaan dengan penyerahan rapor semester enam. “Sekalian upacara pelepasan siswa,“ ujar Sonny.