Sejumlah anggota polisi Brimob berjaga di depan Mako Brimob, Depok, 10 Mei 2018. Kepolisian Brimob melakukan penanggulangan kerusuhan dengan melakukan pendekatan lunak untuk membebaskan korban sandera. TEMPO/M Taufan Rengganis
TEMPO.CO, Jakarta -Pasca kejadian rusuh di Rumah Tahanan Teroris penjagaan ketat masih terlihat Markas Komando atau Mako Brimob Kelapa Dua Depok Jumat 11 Mei 2018.
Puluhan personil polisi bersenjata lengkap masih berjaga di Jalan Akses Universitas Indonesia. Mereka juga menghentikan beberapa kendaraan yang kendapatan mengambil gambar kamera handphone. Baca : Tragedi Mako Brimob, Intel Ditikam Polisi Tewas Bertambah
Kamis malam, 10 Mei 2018, insiden teror kembali terjadi kepada anggota polisi di depan Rumah Sakit Brimob Kelapa Dua. Korban penusukan itu adalah Bripka Marhum Prencje, yang merupakan anggota Intel Brimob Kelapa Dua. Pelaku penikaman bernama Tendi Sumarno yang beralamat di Desa Buniara, Tanjung Siang, Jawa Barat.
Kerusuhan antara narapidana kasus terorisme dan polisi terjadi pada Selasa, 8 Mei 2018. Lima anggota Densus 88 tewas di tangan tahanan kasus terorisme, sedangkan satu anggota sempat menjadi sandera. Satu orang napi terorisme juga tewas dalam insiden yang terjadi selama 40 jam.
Berdasarkan pemantaaun Tempo beberapa mobil dicegat dan diminta menghapus foto yang diambil menggunakan kamera handphone. Pengendara motor yang melintas dan mengambil foto juga langsung dicegat.
Salah satu pengemudi mobil Izusu Panther asal Tangerang sempat dilakukan pemeriksaan identitas saat melintas di Mako Brimob tersebut. Mobilnya ikut geledah oleh petugas kepolisian. Setelah dilakukan pemeriksaan pengemudi diizinkan untuk kembali melanjutkan perjalanan.