YLKI Tolak Kenaikan Pajak Penerangan Jalan DKI, Kenapa?

Rabu, 16 Mei 2018 13:25 WIB

Petugas Satpol PP menurunkan bendera parpol yang dipasang di lampu penerangan jalan Otista Raya, Jakarta, (11/3). Sejumlah parpol masih melakukan pelanggaran kampanye dengan pemasangan atribut parpol yang tidak beraturan. ANTARA/Prasetyo Utomo

TEMPO.CO, Jakarta - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menolak rencana pemerintah DKI Jakarta melakukan penyesuaian alias menaikkan tarif pajak penerangan jalan umum (PPJU). Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi mengatakan kenaikan tarif pajak bakal memberatkan masyarakat sebagai konsumen yang membayar pajak.

"Karena tentu secara akumulatif akan menaikkan tagihan listrik konsumen," kata Tulus, dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Rabu, 16 Mei 2018.

Pemerintah DKI kini tengah mengusulkan rancangan peraturan daerah (raperda) perihal PPJU dan pajak parkir. Pemerintah DKI menargetkan penerimaan PPJU tahun 2018 sebesar Rp 1,15 triliun, atau naik 65 persen dari target sebelumnya pada 2017 sebesar Rp 750 miliar.

Pemerintah DKI beralasan kenaikan tarif PPJU dilakukan karena tak berubah selama sepuluh tahun terakhir. Kepala Badan Pajak dan Retribusi Daerah DKI Jakarta Edi Sumantri menjanjikan kenaikan tarif tak akan dikenakan kepada masyarakat ekonomi menengah ke bawah yang menggunakan daya 450-900 volt-ampere (VA).

Tulus juga menilai bahwa kenaikan pajak dari 2,4 persen menjadi 10 persen dianggap terlalu tinggi. Sebab, kata dia, DKI Jakarta memiliki sumber pendapatan pajak lain yang lebih signifikan perannya, seperti pajak kendaraan bermotor.

Advertising
Advertising

"Ini menunjukkan Pemprov DKI rakus terhadap pajak. Kalau daerah lain, yang sumber pendapatan daerahnya kecil, pantas menerapkan pajak 9-10 persen," kata Tulus.

Tulus juga mengatakan kenaikan tarif pajak tersebut dinilai dapat memicu konflik antara PT Perusahaan Listrik Negara dan masyarakat sebagai konsumen. Selain itu, kenaikan tarif pajak penerangan jalan ini, kata Tulus, tak sejalan dengan program pemerintah pusat yang berencana tak menaikkan tarif listrik hingga 2019.

Berita terkait

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

17 jam lalu

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

Banyak masyarakat yang mempertanyaan fungsi dan tugas Direktorat Jenderal Bea dan Cukai lantaran beberapa kasus belakangan ini.

Baca Selengkapnya

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

1 hari lalu

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta menyalakan listrik di sektor agrikultur wilayah Kabupaten Sragen.

Baca Selengkapnya

Bea Masuk Barang Impor Disoal, YLKI juga Mendapat Aduan

2 hari lalu

Bea Masuk Barang Impor Disoal, YLKI juga Mendapat Aduan

Bea Cukai sedang disorot karena kasus bea masuk impor yang mahal. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengungkapkan ada sejumlah aduan serupa.

Baca Selengkapnya

Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?

2 hari lalu

Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?

Berikut ini rincian tiga jenis sumber penerimaan utama negara Indonesia beserta jumlah pendapatannya pada 2023.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: YLKI Minta Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

4 hari lalu

Terpopuler: YLKI Minta Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

Berita terpopuler Tempo: YLKI menuntut pemberantasan Pinjol ilegal, Menkominfo Budi Arie sebut judi online seperti hantu.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: YLKI Minta Akar Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

4 hari lalu

Terpopuler: YLKI Minta Akar Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

Berita terpopuler Tempo: YLKI menuntut pemberantasan Pinjol ilegal, Menkominfo Budi Arie sebut judi online seperti hantu.

Baca Selengkapnya

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

4 hari lalu

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

Kabid Pengaduan YLKI Rio Priambodo mengungkapkan, lembaganya telah mengirim surat kepada Satgas Pasti terkait aduan konsumen Pinjol ilegal.

Baca Selengkapnya

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

5 hari lalu

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

Satgas Pasti menemukan 537 entitas pinjol ilegal di sejumlah situs dan aplikasi sepanjang Februari hingga Maret 2024.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Kasus Dugaan Penerimaan Gratifikasi oleh Kepala Kantor Pajak Jakarta Timur Masih Penyelidikan

7 hari lalu

KPK Sebut Kasus Dugaan Penerimaan Gratifikasi oleh Kepala Kantor Pajak Jakarta Timur Masih Penyelidikan

KPK masih melakukan penyelidikan terhadap KPP Madya Jakarta Timur Wahono Saputro untuk kasus dugaan penerimaan gratifikasi dan TPPU.

Baca Selengkapnya

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

7 hari lalu

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.

Baca Selengkapnya