DKI Hapus Syarat Era Ahok yang Wajibkan Imunisasi untuk Masuk SD

Kamis, 17 Mei 2018 14:32 WIB

Petugas Posyandu menimbang anak sebelum pemberian vaksin polio di Cipageran, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 8 Maret 2016. Pencanangan Pekan Imunisasi Nasional Polio 2016 dilaksanakan mulai tanggal 8 Maret sampai 15 Maret 2016. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Pendidikan DKI Jakarta memutuskan untuk menghapus syarat imunisasi bagi calon siswa sekolah dasar negeri yang diterapkan pada pemerintahan Gerbernur Ahok. Kini, Kartu Imunisasi Anak tidak menjadi syarat masuk bagi peserta didik baru pada jenjang Sekolah Dasar dan Taman Kanak-Kanak.

Wakil Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta mengatakan keputusan tersebut untuk menghindari adanya diskriminasi.

"Pendidikan itu kan harusnya memberikan akses luas kepada masyarakat. Harus diakui pula bahwa belum semua elemen masyarakat memiliki akses terhadap imunisasi," kata Bowo saat dihubungi Tempo, Kamis, 17 Mei 2018.

Baca: Kakak Angkat: Ahok Tidur Saat Kerusuhan Mako Brimob Terjadi

Keputusan Dinas Pendidikan tersebut termaktub dalam sebuah surat edaran No. 37/SE/2018 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Pada Jenjang TK-SD yang dikeluarkan pada 30 April 2018. Selain Kartu Imunisasi Anak, Dinas Pendidikan juga tak mensyaratkan peserta didik harus memiliki Kartu Identitas Anak (KIA).

Menurut Bowo, proses imunisasi yang belum dilakukan oleh peserta didik bisa dilakukan setelah peserta didik diterima di sekolah. Bahkan, kata dia, imunisasi bisa berlangsung sepanjang perjalanan siswa menempuh pendidikan.

Kebijakan tersebut juga merupakan upaya Dinas Pendidikan untuk memberikan kejelasan isu yang berkembang di dalam masyarakat. Terutama soal adanya syarat Kartu Imunisasi Anak sebagai syarat masuk peserta didik baru.

Baca: Triwulan Pertama 2018, Perekonomian DKI Turun Dibanding Era Ahok

Advertising
Advertising

"Apalagi PPDB kan memberi alokasi kepada warga luar DKI Jakarta yang mendaftar sekolah sebesar 5 persen," ujar Bowo.

Adapun kebijakan mengharuskan sertifikat vaksinasi melalui imunisasi sebagai salah satu syarat calon siswa mendaftar sekolah dasar negeri diterapkan pada era kepemimpinan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama atau Ahok. Saat itu, Pemerintah DKI beralasan bahwa kebijakan tersebut untuk menjamin tumbuh kembangnya diikuti dengan kekebalan tubuh yang baik.

Berita terkait

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

1 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

1 hari lalu

Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

Jangan memberi obat penurun demam seperti parasetamol saat anak mengalami demam usai imunisasi. Dokter anak sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

2 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

2 hari lalu

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.

Baca Selengkapnya

Posyandu Garda Terdepan Tangani Kesehatan Ibu dan Anak

2 hari lalu

Posyandu Garda Terdepan Tangani Kesehatan Ibu dan Anak

Kegiatan Posyandu terdiri dari kegiatan utama dan kegiatan pengembangan atau pilihan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Asal Usul 29 April Ditetapkan sebagai Hari Posyandu Nasional

2 hari lalu

Asal Usul 29 April Ditetapkan sebagai Hari Posyandu Nasional

Presiden Soeharto menetapkan 29 April 1985 sebagai Hari Posyandu Nasional.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

3 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

4 hari lalu

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

Masyarakat diminta mewaspadai imunodefisiensi pada anak bila ditemui gejala berikut. Simak penjelasan pakar kesehatan anak.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

5 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

7 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya