Urban Farming di Panti Sosial, Dinsos DKI Jakarta Gandeng Oke Oce

Kamis, 31 Mei 2018 09:56 WIB

Ilustrasi urban farming/berkebun di perkotaan. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Sosial DKI Jakarta menggandeng Perkumpulan Gerakan Oke Oce (PGO) untuk merencanakan urban farming atau pertanian perkotaan di panti-panti sosial milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta Masrokhan menuturkan, dalam kegiatan urban farming itu, nantinya akan menghasilkan tanaman-tanaman organik yang hasilnya dapat dikonsumsi sendiri atau dijual.

"Di panti, kami punya sumber daya manusia dan lahan yang cukup memadai, jadi kami coba manfaatkan agar mereka lebih produktif. Kami mulai yang kecil-kecil dulu, yang penting menghasilkan," ujar Masrokhan dalam keterangan yang diterima Tempo, Kamis, 31 Mei 2018.

Masrokhan menjelaskan, warga binaan yang berada di panti sosial akan diajarkan cara menanam yang baik oleh perwakilan PGO yang bergerak di bidang pertanian.

Dengan melibatkan warga binaan, ucap dia, selain memaksimalkan potensi sumber daya manusia, pengembangan urban farming akan menjadi modal keterampilan bagi warga binaan jika sudah keluar dari panti sosial.

Masrokhan menginginkan, panti-panti di Dinas Sosial ke depan harus memiliki keunggulan. Hal itu mengingat panti memiliki sumber daya, sarana dan prasaran, serta potensi untuk pertanian.

"Dengan begitu, semua bekerja saling bersinergi untuk menghasilkan sesuatu, tidak ada yang menganggur," tuturnya.

Sementara itu, perwakilan PGO di bidang pertanian, perkebunan, dan perikanan, Riyadh Assegaf, mengatakan pihaknya akan membantu Dinas Sosial karena melihat potensi sumber daya yang cukup memadai untuk mengembangkan pertanian.

"Kami ingin arahkan ke sesuatu yang produktif, yang menjadi kebutuhan setiap hari agar menjadi lebih produktif," ucap Riyadh.

Hasil dari urban farming itu, ujar Riyadh, bisa dikonsumsi sendiri atau dijual. "Jika bisa hasilkan real packaging, bisa dijual di gerai-gerai hasil-hasil dari panti," tutur Riyadh.

Tanaman organik yang dihasilkan dari program Oke Oce nantinya, menurut Riyadh, akan memiliki nilai jual yang sangat tinggi dengan biaya yang lebih rendah.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

6 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

7 hari lalu

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

Menteri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan gambaran kondisi Jakarta setelah IKN beroperasi sebagai ibu kota negara.

Baca Selengkapnya

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

7 hari lalu

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

Sejak abad ke-16, Kota Jakarta telah mengalami berbagai perubahan dan perkembangan hingga secara resmi berubah menjadi DKI Jakarta, terakhir DKJ.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

8 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

10 hari lalu

Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

Dukcapil DKI Jakarta telah mengumumkan bahwa sebanyak 92.432 NIK akan dinonaktifkan karena berbagai faktor.

Baca Selengkapnya

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

13 hari lalu

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI menyumbang dividen terbesar bagi Provinsi DKI Jakarta, jumlahnya mencapai Rp 326,44 miliar.

Baca Selengkapnya

Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

15 hari lalu

Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

DLH DKI Jakarta mengangkut sampah yang dilakukan selama periode tujuh hari sebelum hingga hari kedua Lebaran 2024

Baca Selengkapnya

Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kelima Dunia Pagi Ini

16 hari lalu

Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kelima Dunia Pagi Ini

Berdasarkan pantauan pada pukul 05.35 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 151.

Baca Selengkapnya

BMKG: Jakarta Selatan dan Timur Berpotensi Hujan dan Angin Kencang pada Senin Sore

18 hari lalu

BMKG: Jakarta Selatan dan Timur Berpotensi Hujan dan Angin Kencang pada Senin Sore

BMKG memprakirakan seluruh wilayah DKI Jakarta berawan pada pagi hari.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Jakarta Berawan Minggu Pagi, Jaksel Hujan Disertai Petir Siang Hari

19 hari lalu

BMKG Prakirakan Jakarta Berawan Minggu Pagi, Jaksel Hujan Disertai Petir Siang Hari

Pada pagi hari, cuaca seluruh wilayah DKI Jakarta diprediksi berawan.

Baca Selengkapnya