Anak-anak berpawai membawa obor sambil menyuarakan takbir di kawasan Pengasinan, Bekasi, 5 Juli 2016. Pawai takbiran yang diikuti anak-anak hingga orang dewasa tersebut untuk menyemarakkan malam Idul Fitri 1 Syawal 1437 H. ANTARA/Paramayuda
TEMPO.CO, Jakarta -Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan bakal menyekat warga perbatasan yang mau merayakan malam takbiran di DKI Jakarta, hari ini 14 Juni 2018. Terutama warga yang menggunakan kendaraan bak terbuka dan konvoi keliling untuk takbiran di DKI.
Kepala Polres Jakarta Selatan Komisaris Komisaris Besar Indra Jafar mengatakan bakal menyiapkan personil di perbatasan antara Jakarta Selatan dengan Kota Depok dan Tangerang Selatan untuk malam takbiran nanti.
Selain itu, pihaknya juga bakal berkoordinasi dengan polres wilayah perbatasan DKI, agar mereka juga ikut menyekat pergerakan warga yang berencana takbiran keliling ke ibu kota. Indra mengatakan polisi bakal memperkuat pengawasan dan penjagaan di kawasan perbatasan.
Bagi warga yang menggunakan kendaraan bak terbuka untuk takbiran juga bakal langsung diturunkan. "Kami akan pulangkan mereka kembali. Dilarang takbiran menggunakan bak terbuka karena membahayakan diri."
Indra mengatakan telah menyiapkan 1.560 personil untuk mengamankan malam takbiran di Jakarta Selatan. Polisi bersama TNI, Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Perhubungan dan Pemadam Kebakaran, bakal melakukan operasi skala besar dan sedang untuk mengamankan takbiran.
Indra berharap perayaan malam takbiran berjalan lancar. Dia hyga berharap warga tidak berbondong turun ke jalan untuk merayakan malam takbiran. "Di rumah atau di masjid lebih baik. Jaga kondusifitas lingkungan masing-masing," ujarnya.