2.010 Data Kependudukan Calon Siswa PPDB di Bekasi Terverifikasi

Senin, 2 Juli 2018 21:10 WIB

Sekretaris Disdukcapil Kota Bekasi Jamus didampingi Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi Inayatullah melakukan launching PPDB Online, Senin, 2 Juli 2018. Foto/Dinas Pendidikan Kota Bekasi.

TEMPO.CO, Bekasi - Dinas Pendidikan Kota Bekasi mencatat 2.010 calon peserta didik baru melalui Sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) melakukan verifikasi data kependudukan untuk mendaftar ke sekolah negeri secara online yang dibuka mulai, Selasa, 3 Juli, sampai dengan Kamis, 5 Juli 2018.

"Verifikasi untuk memastikan data kependudukannya tercatat di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Inayatullah, Senin, 2 Juli 2018. Verifikasi PPDB, ujar Inayatullah, untuk mengecek kembali NIK Kartu Keluarga terdaftar atau tidaknya di dalam databe kependudukan, baik di Kota Bekasi maupun di Kementerian Dalam Negeri.

Verifikasi ini dibuka sejak 25 Juni 2018 sampai hari ini bagi calon peserta didik baru yang mendaftar jalur zonasi atau yang mendaftar memanfaatkan tempat tinggal terdekat dengan sekolah, dan jalur afirmasi atau khusus warga tidak mampu.

Inayatullah menyebut, kuota penerimaan peserta didik baru di Kota Bekasi untuk SMP Negeri tahun ini sebanyak 14.934. Penerimaan ini dibagi menjadi beberapa jalur diantaranya jalur umum dalam kota 24 persen, umum luar kota 5 persen, jalur zonasi 40 persen, jalur afirmasi (siswa miskin) 25 persen, dan jalur prestasi 1 persen, serta jalur jalur maslahat guru atau khusus anak guru sebanyak 5 persen.

Jika dikalkulasikan, jalur afirmasi dan zonasi dengan syarat utama adalah Nomor Induk Kependudukan diberikan kuota sebanyak 9.707 siswa. Menurut Inayatullah, tak semua calon siswa dari dua jalur tersebut melakukan verifikasi, karena mayoritas penduduk Kota Bekasi data kependudukannya telah terverifikasi ulang. "Yang harus diverifikasi itu kartu keluarga terbitan lama," kata Inayatullah.

Advertising
Advertising

Inayatullah mengatakan, verifikasi data kependudukan khususnya nomor induk kependudukan pada Kartu Keluarga sangat penting. Ini untuk menghindari log-in ketika mendaftar secara online. Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, masalah utama adalah NIK tidak terdaftar dalam data kependudukan. "Menghindari verifikasi pada hari H pendaftaran, jadi sebelum dibuka verifikasi lebih dulu," ujar Inayatullah.

Inayatullah mengatakan, meski demikian pihak tetap membuka posko pengaduan masalah NIK pada saat penerimaan siswa baru. Namun, kata dia, posko tersebut dipusatkan di masing-masing sekolah, sehingga tak terjadi penumpukan di kantor Dinas Pendidikan yang ada di Jalan Lapangan Tengah, Kelurahan Margahayu, Bekasi Timur. "Kalau bisa diselesaikan di setiap sekolah dulu," kata Inayatullah.

Ia mengatakan, pihaknya menyiagakan petugas verifikasi dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil yang mengatasi masalah verisikasi NIK pada Kartu Keluarga calon siswa baru. Adapun masalah server, pihaknya telah menggandeng PT. Telkom memastikan bahwa server PPDB online aman.

Inay menambahkan, jumlah lulusan sekolah dasar di Kota Bekasi tahun ini sebanyak 44.618 siswa. Adapun kapasitas sekolah negeri hanya 25 persen dari lulusan. Sehingga, yang tak masuk ke negeri bisa mendaftar ke sekolah swasta. "Yang masuk ke sekolah negeri harus berkompetisi melalui nilai, dan jarak terdekat mendapatkan prioritas," ujar Inayatullah.

Sekretaris Komisi 4 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Kota Bekasi, Daddy Kusradi, berharap agar calon siswa dari jalur zonasi dan afirmasi terakomodasi sehingga bisa bersekolah di sekolah negeri.

Karena itu, pihaknya mengingatkan kepada pemerintah agar dokumen kependudukan para calon siswa melalui PPDB online terverifikasi. "Ini adalah ketentuan, jadi pemerintah harus memastikan karena bagian dari pelayanan," kata Inayatullah.

Berita terkait

Korban Pembunuhan Mayat dalam Koper Telah Dimakamkan di Bandung

19 jam lalu

Korban Pembunuhan Mayat dalam Koper Telah Dimakamkan di Bandung

RM, 49 tahun, korban pembunuhan pada kasus mayat dalam koper telah dimakamkan di kampung halamannya di Bandung

Baca Selengkapnya

Truk Tak Kuat Nanjak, Kontainer Terguling Timpa Mobil di Bekasi

19 jam lalu

Truk Tak Kuat Nanjak, Kontainer Terguling Timpa Mobil di Bekasi

Truk trailer bermuatan peti kemas Mitsubishi Fuso dengan nomor polisi B 9789 BEH terguling di Jalan Ahmad Yani, Kota Bekasi

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

22 jam lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

1 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

PPDB Zonasi 2024, Dinas Pendidikan Jabar Siapkan Regulasi Baru

2 hari lalu

PPDB Zonasi 2024, Dinas Pendidikan Jabar Siapkan Regulasi Baru

Aturan itu telah disiapkan menjelang pelaksanaan PPDB tahun ini.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

2 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

3 hari lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

3 hari lalu

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

3 hari lalu

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

Pelaku pembunuhan ditangkap di rumah istrinya di Palembang

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

3 hari lalu

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan pada kasus mayat dalam koper

Baca Selengkapnya