Terlama, Ratusan Warga Jakarta Jadi Saksi Gerhana Bulan Juli 2018

Reporter

M Rosseno Aji

Editor

Dwi Arjanto

Sabtu, 28 Juli 2018 01:25 WIB

Foto klase saat fase terjadinya fenomena gerhana bulan. TEMPO/Eka Novianto

TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan warga Jakarta berduyun ke Plaza Teater, Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu malam 27 Juli 2017, menjadi saksi memantau gerhana bulan Juli 2018 sebagai gerhana bulan total. Mereka datang dari kawasan Jakarta dan sekitarnya.

Dari pantauan Tempo, ratusan warga telah memadati kawasan Taman Ismail Marzuki sejak pukul 23.30 WIB demi menyaksikan gerhana bulan Juli 2018 yang termasuk fenomenal. Untuk melihat gerhana bulan total, pengunjung harus mendaftar, kemudian mengantri menunggu giliran melihat lewat teropong.

Baca : Begini Stasiun Geofisika Mataram Amati Gerhana Bulan Juli 2018


Kepala Satuan Pelaksana Teknik Pertunjukan dan Publikasi, Unit Pengelola PKJ TIM Eko Wahyu Wibowo mengatakan hingga pukul 11.30 sudah ada sekitar 500 orang yang datang. Dia mengatakan pengelola menyediakan 11 teropong untuk warga melihat gerhana bulan total.

"Kami bekerjasama dengan himpunan astronomi untuk membimbing masyarakat menggunakan teropong," kata dia.

Adapun gerhana bulan total malam ini terjadi mulai pukul 01.00.Menurut Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Thomas Djamaluddin, gerhana bulan total dini hari nanti akan menjadi gerhana terlama pada abad ini.

Sebabnya, jarak bulan sedang berada di titik terjauh dengan bumi. Selain itu, lintasan gerhana lebih dekat dengan garis tengah lingkaran bumi. "Karena itulah kegelapan bayangan bumi akan jadi lebih lama," ujar Thomas.

Selain gerhana bulan, juga ada fenomena alam lainnya, yakni hujan meteor Aquarid yang berasal dari rasi bintang Aquarius. "Di atas bulan yang sedang gerhana akan ada pancaran hujan meteor. Jumlahnya 20 meteor per jam," ujar Thomas lagi.
Simak juga :

Gerhana bulan total terlama pada 28 Juli 2018 termasuk peristiwa spesial karena menjadi gerhana terlama dengan waktu 103 menit. Fenomena itu secara utuh dan sebagian bisa disaksikan dari seluruh penjuru Indonesia.

Gerhana bulan Juli 2018 sebagai gerhaba bulan total terlama ini termasuk fenomena langit langka. Gerhana berikutnya baru akan terulang lagi pada 2123 selama 106 menit tapi tidak bisa disaksikan di bumi Indonesia.

Berita terkait

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Kronologi Pencabutan Artikel Arkeologi Situs Gunung Padang, Gerhana Bulan, Gempa Bawean

40 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Kronologi Pencabutan Artikel Arkeologi Situs Gunung Padang, Gerhana Bulan, Gempa Bawean

Topik tentang kronologi pencabutan artikel arkeologi situs Gunung Padang dari Jurnal Wiley menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Gerhana Bulan Penumbra 25 Maret di Indonesia Akan Singkat, Berikutnya 5 April 2042

41 hari lalu

Gerhana Bulan Penumbra 25 Maret di Indonesia Akan Singkat, Berikutnya 5 April 2042

Gerhana bulan penumbra akan terjadi 25 Maret 2024. Fenomena antariksa itu bisa dinikmati di Indonesia kurang dari satu jam.

Baca Selengkapnya

Gerhana Bulan Penumbra 25 Maret 2024, Ini Bedanya dengan Gerhana Bulan Total

41 hari lalu

Gerhana Bulan Penumbra 25 Maret 2024, Ini Bedanya dengan Gerhana Bulan Total

Fenomena gerhana bulan penumbra akan terjadi pada sebagian langit Indonesia pada 25 Maret 2024. Apa bedanya dengan gerhana bulan total?

Baca Selengkapnya

Proses Warna Bulan Jadi Merah Saat Terjadi Gerhana, Berikut Penjelasannya

45 hari lalu

Proses Warna Bulan Jadi Merah Saat Terjadi Gerhana, Berikut Penjelasannya

Bulan tampak berwarna merah selama Gerhana Bulan Total terjadi. Hal ini disebabkan karena proses yang disebut hamburan Rayleigh.

Baca Selengkapnya

Ada Dua Gerhana Saat Ramadan 2024, Pertanda Apa?

45 hari lalu

Ada Dua Gerhana Saat Ramadan 2024, Pertanda Apa?

BRIN mengungkapkan akan terjadi dua jenis gerhana di bulan Ramadan kali ini, pertanda apa?

Baca Selengkapnya

4 Peristiwa Gerhana yang Akan Terjadi di 2024, Gerhana Matahari dan Gerhana Bulan

49 hari lalu

4 Peristiwa Gerhana yang Akan Terjadi di 2024, Gerhana Matahari dan Gerhana Bulan

Gerhana matahari selalu menjadi fenomena menarik karena jarang terjadi. Pada 2024, ada 4 gerhana yang akan terjadi.

Baca Selengkapnya

Ramai Disorot karena Disebut akan Dicabut, Apa Itu Program KJMU?

57 hari lalu

Ramai Disorot karena Disebut akan Dicabut, Apa Itu Program KJMU?

KJMU dan KJP Plus merupakan sebuah program strategis yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk meningkatkan mutu pendidikan.

Baca Selengkapnya

Ini Cara Aktifkan Lagi NIK KTP DKI yang Nonaktif karena Tinggal di Luar Jakarta

26 Februari 2024

Ini Cara Aktifkan Lagi NIK KTP DKI yang Nonaktif karena Tinggal di Luar Jakarta

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil akan menonaktifkan NIK KTP DKI warga yang berdomisili di luar Jakarta

Baca Selengkapnya

Fenomena Astronomi 2024, 5 Gerhana Bulan dan Matahari Tidak Melintasi Indonesia

6 Januari 2024

Fenomena Astronomi 2024, 5 Gerhana Bulan dan Matahari Tidak Melintasi Indonesia

Ada lima gerhana bulan dan matahari yang akan terjadi pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Banyak Warga Jakarta Gadaikan Emas dan Ponsel di Akhir 2023

6 Januari 2024

Banyak Warga Jakarta Gadaikan Emas dan Ponsel di Akhir 2023

Fenomena setiap akhir tahun, di luar emas, warga menitipkan barang elektronik di PT Pegadaian

Baca Selengkapnya