Polemik Viral Foto Kali Item Jernih, Warga Tantang Video Diunggah

Editor

Dwi Arjanto

Sabtu, 4 Agustus 2018 14:53 WIB

Kiri: foto viral anak-anak berenang di Kali Item yang diambil dan diunggah oleh pengguna Facebook bernama Rifqi Fathullah pada 26 Maret 2017. Kanan: Petugas membersihkan Kali Item yang tertutup kain waring pada 21 Juli 2018. Netizen ramai memperdebatkan keaslian foto dan perbedaan kondisi kali tersebut. Facebook Rifqi Fathullah/ANTARA/Rivan Awal Lingga

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah foto yang viral di media sosial menunjukkan Kali Sentiong (atau Kali Item) pernah bersih. Foto-foto kali itu yang bertanggal 26 Maret 2017 jauh dari gambarannya kini sebagai Kali Item. Bahkan tampak beberapa anak-anak suka ria berenang yang berlokasi di depan Tower 7 Wisma Altet Kemayoran, Jakarta Pusat.

Di tengah upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menghilangkan bau busuk dan mengatasi warna hitam, ada foto yang menunjukkan air Kali Item pernah relatif jernih langsung viral di media sosial.
Baca : Begini Kesaksian Pengunggah Foto Kali Item Era Ahok yang Viral

Kendati demikian, beberapa warga yang tinggal persis di samping Kali Item membantah foto itu.

Siti Rodiyah misalnya, tak pernah melihat air Kali Sentiong jernih. Siti mengaku sudah menetap di rumah di Jalan Sunter Jaya 1, Tanjung Priok, Jakarta Utara sejak 1994. Perlu diketahui, Kali Sentiong berada di tengah-tengah Jalan Sunter Jaya dan Jalan Rd.H. Keneng Mudatsir.

"Seumur-umur belum pernah saya lihat Kali Item sejernih itu," kata wanita 49 tahun itu ketika ditemui Tempo, Sabtu, 4 Agustus 2018.

Seorang bocah terlihat berenang di Kali Item dalam foto yang diunggah oleh Rifqi Fathullah pada 26 Maret 2017, atau pada saat Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok masih menjadi Gubernur DKI Jakarta. Pemilik foto mengaku telah mengedit foto dengan mengangkat warna hijaunya, namun tidak menghilangkan sampah yang ada atau menambahkan anak-anak yang berenang. Facebook.com/Rifqi Fathullah

Warga lain, Inal, 27 tahun, menantang si pemilik foto untuk menunjukkan bukti lain. Inal meminta agar pemilik foto juga mengunggah video kejernihan air Kali Item ke media sosial.

Menurut Inal, air Kali Sentiong tak pernah jernih. Kalaupun debit air naik karena banjir, warna Kali Sentiong berubah menjadi keruh cokelat. "Yang ngedit jempol empat," ujar Inal sambil mengangkat kedua jempol tangannya.
Simak :
Ini Daftar 70 Sekolah di Jakarta Diliburkan Saat Asian Games 2018

Melalui Facebook, seorang bernama Rifqi Fathullah mengunggah foto Kali Sentiong pada 26 Maret 2017. Tahun ini, foto milik Rifqi diunggah kembali oleh salah satu akun instagram yang memiliki 20 ribu lebih pengikut.

Dalam foto itu terlihat beberapa anak sedang berenang dan bermain di Kali Item. Air kali pun terlihat mengalir dan yang mengejutkan, tidak hitam. Selain soal warna, kebersihan kali Item juga membuat Rifqi takjub dan memutuskan untuk mengabadikan momen tersebut. Kepada Tempo, dia membantah telah memanipulasi foto tersebut.




Berita terkait

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

16 jam lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Arti Kata Pundit yang Viral dalam Dunia Persepakbolaan

1 hari lalu

Arti Kata Pundit yang Viral dalam Dunia Persepakbolaan

Ramai istilah pundit dalam dunia sepak bola. Arti kata pundit merujuk pada seseorang yang memiliki keahlian di dunia sepak bola.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

2 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

3 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

5 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

6 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan usai Viral Sepatu Harga Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31,8 Juta, Begini Penjelasan DHL

7 hari lalu

Jadi Sorotan usai Viral Sepatu Harga Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31,8 Juta, Begini Penjelasan DHL

DHL buka suara perihal viralnya kasus bea masuk jumbo yang dikenakan untuk sepasang sepatu impor.

Baca Selengkapnya

Viral Bea Masuk Rp 31,8 Juta untuk Sepatu Seharga Rp 10 Juta, Begini Cara Perhitungan Bea Cukai

7 hari lalu

Viral Bea Masuk Rp 31,8 Juta untuk Sepatu Seharga Rp 10 Juta, Begini Cara Perhitungan Bea Cukai

Ditjen Bea Cukai menanggapi pemberitaan penetapan bea masuk untuk produk sepatu impor yang dibeli oleh konsumen sebesar Rp 31,8 juta.

Baca Selengkapnya

Unpad Buka Suara Soal Mahasiwa Penerima Beasiswa KIP-K Bergaya Hidup Mewah

7 hari lalu

Unpad Buka Suara Soal Mahasiwa Penerima Beasiswa KIP-K Bergaya Hidup Mewah

Pihak Unpad buka suara soal kabar viral tentang mahasiswa penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar-Kuliah yang diduga pamer kemewahan di akun medsos.

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

8 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya