Pengusaha Hiburan Diminta Berikrar untuk Awasi Tempat Usaha dari Narkoba

Reporter

Editor

Selasa, 19 Agustus 2003 16:04 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Gubernur DKI Sutiyoso akan bertemu dengan para pengusaha hiburan di Jakarta di Balaikota DKI, Kamis (23/5) malam. Dalam acara itu, Gubernur dan para pengusaha akan berikrar untuk mengawasi tempat usahanya masing-masing dari peredaran narkoba. “Kita akan beri pengetahuan, bahwa narkoba tetap menjadi musuh bersama, dan nggak ada bahasa kita kalah dengan narkoba, termasuk para pengusaha hiburan. Para pengusaha hiburan itu saya himbau untuk mensterilkan tempat usahanya dari peredaran narkoba dan melakukan pengamanan internal, baik kepada pegawai maupun tamu-tamunya,” papar Sutiyoso kepada pers, di Balaikota, Kamis (23/5) sore. Apabila terjadi peredaran narkoba di tempat usaha mereka, kata Sutiyoso, maka dengan pernyataan tersebut, berarti pengusaha hiburan yang bersangkutan harus bersedia untuk ditindak. Sehingga, para pengusaha tersebut dapat benar-benar bertanggungjawab. Dua tempat hiburan yang pernah diinspeksinya secara mendadak beberapa hari lalu, tempat hiburan karaoke “New Barcelona” di Lokasari dan tempat karaoke di “Hotel Travel”, Mangga Besar, Jakarta Pusat, kata lanjut Sutiyoso, juga telah mengirimkan surat kepada pihaknya. Melalui surat itu mereka meminta maaf dan berjanji tidak akan terjadi lagi peristiwa tersebut. Di samping itu, pengusaha kedua tempat hiburan tersebut memohon agar tempat usahanya dapat dibuka kembali. Dua tempat hiburan tersebut, menurut Gubernur, memungkinkan dibuka kembali sebagaimana ketentuan SK. Gubernur nomor 190 tahun 1998, tentang Juklak Pengawasan dan Pengendalian Usaha. Kepada wartawan, Gubernur mengakui jajarannya tidak seluruhnya bersih dari narkoba. Ia tidak membantah ada pegawai Pemda DKI yang terlibat peredaran narkoba. “Saya malu, ternyata ada aparat saya yang kena,” ujarnya, seraya menjelaskan bahwa pegawai Pemda DKI tersebut bekerja di Suku Dinas Pariwisata Jakarta Barat. “Dia itu orang Aceh, yang mungkin ada kaitannya ke sana,” imbuhnya. Beberapa harian ibukota, hari Kamis (23/5) ini mengabarkan berita terlibatnya seorang pegawai Pemda bernama Wahyudi terlibat pengedaran ganja. Aparat kepolisian berusaha memburunya ke wilayah Jakarta Timur. “Saya anggap ini peringatan kepada pegawai yang lain. Dengan pegawai sebanyak 106.000, saya tentu tidak bisa mengawasi satu per satu. Tetapi, tindakan administratif sesuai wewenang yang ada pada diri saya akan tetap saya lakukan, dan yang kedua, urusan polisi untuk memprosesnya secara hukum,” kata dia.. Ditanya apakah di lingkungan Pemda DKI akan dilakukan tes urine untuk mengetahui apakah pegawai Pemda DKI memakai narkoba, kata Sutiyoso, “tes urine itu mahal, tetapi kalau misalnya kita mampu untuk melakukan sampling urine, ya mungkin bisa saja,” ujarnya. (Dimas Adityo-Tempo News Room).

Berita terkait

4 Cara Daftar CapCut Creator hingga Menghasilkan Uang

9 menit lalu

4 Cara Daftar CapCut Creator hingga Menghasilkan Uang

Cara mendaftar CapCut creator cukup mudah dilakukan. Anda bisa mendaftar menggunakan ponsel. Jika konsisten, Anda akan mendapat gaji.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Indonesia Lolos Semifinal Kalahkan Thailand 3-0, Ester Nurumi Tri Wardoyo Jadi Penentu Kemenangan

15 menit lalu

Hasil Piala Uber 2024: Indonesia Lolos Semifinal Kalahkan Thailand 3-0, Ester Nurumi Tri Wardoyo Jadi Penentu Kemenangan

Di semifinal Piala Uber 2024, tim bulu tangkis putri Indonesia akan menghadapi Korea Selatan, Sabtu, 4 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Solo Comeback di Akhir Mei, Suho EXO Gaet Wendy Red Velvet untuk Kolaborasi

15 menit lalu

Solo Comeback di Akhir Mei, Suho EXO Gaet Wendy Red Velvet untuk Kolaborasi

Suho EXO akan comeback dengan mini album ketiga bertajuk 1 to 3 pada 31 Mei 2024 mendatang

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

20 menit lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

10 Negara Terpanas di Dunia, Ada yang Mencapai 48,5 Derajat Celcius

20 menit lalu

10 Negara Terpanas di Dunia, Ada yang Mencapai 48,5 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terpanas di dunia, sebagian besar adalah negara kepulauan yang suhu udaranya dipengaruhi oleh kenaikan suhu air laut.

Baca Selengkapnya

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

23 menit lalu

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, bicara mengenai peluang pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri dan PKS. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Cara Mudah Menghilangkan Notifikasi Google Chrome di HP dan Laptop

39 menit lalu

Cara Mudah Menghilangkan Notifikasi Google Chrome di HP dan Laptop

Notifikasi Google Chrome bisa mengganggu pengguna saat sedang asyik menggunakan HP atau Laptop. Ini cara menghilangkan notifikasi Chrome.

Baca Selengkapnya

Pengguna LRT Jabodebek Mencapai 1,4 Juta di April 2024

39 menit lalu

Pengguna LRT Jabodebek Mencapai 1,4 Juta di April 2024

Jumlah penumpang Light Rail Transit atau LRT Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek) selama April 2024 sebanyak 1.402.933 orang.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

40 menit lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

44 menit lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya