Bendera Dicopot Pengelola, Warga Kalibata City Lapor ke Polisi

Reporter

Imam Hamdi

Editor

Ali Anwar

Sabtu, 18 Agustus 2018 08:12 WIB

Warga Apartemen Kalibata City melaporkan dugaan pemaksaan pencopotan bendera Merah Putih ke Polda Metro Jaya, 17 Agustus 2018. Tempo/Imam Hamdi

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Kerukunan Warga Kalibata City, Sandi Edison, melaporkan dugaan pencopotan paksa bendera merah putih di Apartemen Kalibata City ke Polda Metro Jaya, Jumat, 17 Agustus 2018. Pencopotan bendera untuk menyambut HUT RI ke-73 tersebut tejadi di Tower Damar lantai 12/CF pada Rabu kemarin.

Baca:
Pencopotan Bendera di Kalibata City, Anies Baswedan: Itu Fatal
Bendera Merah Putih Dicopot di Kalibata City, Ini Penjelasan Pengelola

"Kami mau melaporkan pencopotan bendera yang terjadi kemarin. Ini termasuk pelecehan," kata Sandi di Polda Metro, Jumat, 17 Agustus 2018.

Menurut Sandi, pencopotan bendera merah putih tidak hanya terjadi di unit milik Nyimas di Tower Damar lantai 12/CF, tetapi juga di unit dan tower lain. "Sedang direkap dengan bantuan Ketua RT, berapa bendera yang mereka copot," ujar Sandi.

Sandi menduga adanya pemaksaan dalam pencopotan bendera di unit milik Nyimas sekitar pukul 14.00 itu. Sebabnya, pengawas gedung dan petugas keamanan tanpa izin masuk ke unit milik Nyimas, meski sebelumnya telah mengetuk pintu.

Saat itu, pengawas dan security gedung memang sempat meminta orang tua Nyimas yang ada saat itu untuk mencopot sendiri bendera yang dipasang di balkon unitnya. Namun, saat orang tua Nyimas yang berusia 75 tahun itu hendak mencopot, tiba-tiba pengawas yang bernama Hari dan security yang bernama Agung nyelonong masuk tanpa izin.

"Yang dipermasalahkan mereka masuk tanpa izin. Bahkan, mendahului orang tua Nyimas yang mau mencopot sendiri."

Baca juga: Apa Rencana Ahok Setelah Bebas dari Penjara? Ini Kata Djarot

Padahal, keluarga Nyimas mempunyai tradisi dalam memasang dan menurunkan bendera. Bahkan, keluarga Nyimas yang merupakan veteran pejuang sangat menghargai bendera merah putih. "Kalau mau pasang dan turunkan bendera mereka biasanya berdoa dulu," ucapnya. "Tidak asal copot saja."

Advertising
Advertising

Sandi menjadi perwakilan warga melaporkan delik aduan penurunan bendera merah putih ini lantaran Nyimas mengaku tidak mengerti hukum untuk membuat laporan. "Tapi Nyimas mau menjadi saksi. Dan saya mewakilkan warga untuk melaporkan kejadian ini ke polisi," ujar Sandi.

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

8 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

9 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

10 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

11 jam lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

12 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

13 jam lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

18 jam lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

18 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

22 jam lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

1 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya