Atlet Asian Games 2018 dari Uzbekistan saat menjajal baju tradisional di Kampung Betawi Setu Babakan, Jakarta Selatan. Sebanyak 16 atlet mendatangi kampung itu dan disambut meriah, Ahad, 26 Agustus 2018. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Jakarta - Sebanyak seribu penari menyambut 16 atlet Asian Games yang berkunjung ke Kampung Betawi, Setu Babakan, Jakarta Selatan. Ribuan penari itu merupakan bagian dari program Setu Babakan Menari.
“Kunjungan atlet itu sudah terjadwal, tapi kalau Setu Babakan Menari itu program sudah jauh-jauh hari,” ujar Ketua Unit Pengelola Kawasan Perkampungan Budaya Betawi Rofiqoh Mustafa di Setu Babakan, Ahad 26 Agustus 2018.
Rofiqoh menjelaskan para penari berasal dari sanggar RPTRA se-Jakarta Selatan. Mereka sudah berlatih beberapa bulan sebelumnya khusus untuk acara Situ Babakan Menari tersebut.
Para atlet yang datang ke Kampung Betawi Setu Babakan berasal dari Uzbekistan, Malaysia, Kazastan, Indiana, dan Filipina. Saat pertunjukan tarian sekitar pukul 09.30 WIB, para atlet itu terlihat antusias dan ikut menari.
Selain disambut dengan tarian, para atlet juga dihibur dengan penampilan tradisi palang pintu dan tarian ondel-ondel. Mereka juga diselendangkan kain kerudung saat tiba di Kampung Betawi tersebut.
Usai melihat berbagai pertunjukan itu, mereka lalu menjajal pakaian Betawi yang disediakan pengelola untuk berfoto. Untuk yang perempuan memakai kebaya encim, dan yang pria mengenakan baju koko, celana pangsi, lengkap dengan peci.
"Saya berharap bisa membawa baju ini ke negara saya," ujar Aleksey Tarasenkou, atlet renang dari Uzbekistan.
Selain melihat berbagai pertunjukan itu, para atlet itu juga menjajal membatik dan mencoba bermain gamelan. Mereka juga disuguhkan pengelola dengan panganan khas Betawi, yaitu laksa. "Sangat melelahkan, tapi sangat menyenangkan," ujar Aleksey.