Pertunjukan tarian kontemporer dengan pakaian khas Jepang di festival Jak-Japan Matsuri 2018 di GBK, Jakarta Pusat, Sabtu, 8 September 2018. TEMPO/M Julnis Firmansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Festival budaya pop Jak-Japan Matsuri 2018 kembali digelar di Gelora Bung Karno Senayan, hari ini, Sabtu 8 September 2018. Pada tahun ini, festival mengusung tema Indonesia and Japan Always Together.
“Saya selalu datang setiap tahun karena memang suka yang berbau Jepang gitu,” ujar Mira Susanti, salah seorang pengunjung di festival Jak-Japan Matsuri 2018.
Mira datang bersama tiga temannya dari Bekasi. Ia sudah menunggu di depan pintu masuk sejak Pukul 09.30 WIB untuk festival yang digelar mulai Pukul 11.00.
Jak-Japan Matsuri 2018 diselenggarakan selama dua hari, yakni Sabtu-Minggu, 8-9 September 2018, mulai Pukul 11.00 hingga 21.00. Pada hari pertama, sejumlah band menghibur para pengunjung yang datang siang. Menjelang sore, panitia akan menampilkan parade Mikoshi pada pukul 14.55.
Penampilan musik hari pertama akan ditutup dengan penampilan grup musik RAN pada Pukul 16.35 di panggung utama Jak-Japan Matsuri 2018.
Puluhan lapak penjual makanan dan suvenir khas Jepang juga tersedia. Masyarakat bisa mendapatkan makanan ringan seperti takoyaki, cumi bakar, okonomiyaki, hingga sushi di festival ini. Selain itu juga ada ringgo ame, permen apel khas Jepang.
Pengunjung juga bisa singgah di beberapa lapak milik perusahaan Jepang, seperti NHK World ataupun milik lembaga Japan Internasional Cooperation Agency (JICA). Mereka mengenalkan produk serta kebudayaan negara para samurai itu.
Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh
2 hari lalu
Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh
Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?