Jokowi Ingin Daya Tarik Sungai Korea Pada Ciliwung, Mungkinkah?

Rabu, 12 September 2018 06:26 WIB

Delegasi ASEAN dari10 Negara yang tergabung dalam Young South East Leadership Inisiative (YSEALI) melakukan program susur sungai ciliwung. Kegiatan ini adalah hasil kerja sama dengan Palyja, Gerakan Ciliwung Bersih (GCB), PAM Jaya dan Diver Clean Action Kantor GCB, yang digelar di Jalan Penjernihan I Karet Bivak Pejompongan, Jakarta, Minggu, 5 Agustus 2018. (dok Palyja)

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo langsung terkesan dengan Sungai Cheonggyecheon di Seoul, Korea Selatan. Jokowi pun berharap Jakarta bisa memiliki daya tarik seperti Cheonggyecheon pada Sungai Ciliwung.

Baca berita sebelumnya:
Jokowi Ingin Ciliwung Bersih Seperti Cheonggyecheon, Ini Tantangannya

"Sungai Cheonggyecheon ini inspirasi yang sangat bagus kalau sungai Ciliwung bisa bersih, dan itu bisa," kata Jokowi seperti dikutip keterangan tertulis dari Biro Pers Sekretariat Presiden, Selasa, 11 September 2018.

Benarkah bisa? Data menunjukkan Cheonggyecheon sebelumnya sama seperti Ciliwung: kumuh dan belum dialiri dengan air yang bersih. Namun pada 2003 Wali Kota Seoul saat itu Lee Myung-bak merestorasi total.

Restorasi berjalan hingga lebih dari dua tahun. Hasilnya, ikon baru kota Seoul menjelma dari Sungai Cheonggyecheon. Hingga kini sungai tersebut berhasil menjadi daya tarik wisatawan baik lokal atapun mancanegara saat berkunjung ke Korea Selatan.

Baca juga:
Warga Bukit Duri Berharap Anies Baswedan Segera Lunasi Janji

Meski demikian, karakteristik Ciliwung dan Cheonggyecheon berbeda. Ciliwung mengalir dari Kabupaten Bogor hingga utara Jakarta sepanjang 120 kilometer, atau lebih panjang dari sungai Cheonggyecheon yang memiliki panjang hanya 8,4 kilometer.

Selain itu, Sungai Cheonggyecheon merupakan sungai buatan yang tidak memiliki kedalaman air yang tinggi. Sedangkan Ciliwung merupakan sungai alami yang berhulu di Bogor.

Kepala Bidang Pengendalian Dampak Lingkungan, Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Andono, menyebut harus ada program komprehensif berskala nasional untuk cita-cita Ciliwung menjadi Cheonggyecheon. Sebab, kata dia, kewenangan terbesar penanganan Ciliwung ada pada pemerintah pusat, bukan Jakarta.

"Ini untuk mengikat dua pemerintah daerah (Jakarta dan Jawa Barat)," kata Andono, Selasa, 11 September 2018.

Baca:
Normalisasi Sungai Ciliwung, Sandiaga Uno Lanjutkan Program Ahok

Untuk memperbaiki kondisi Ciliwung, Andono mencontohkan, perlu ada waduk yang nantinya berfungsi sebagai tempat penampungan air. Tanpa waduk, Andono menjelaskan, air Ciliwung terlihat pekat saat musim kemarau. Sebab aliran Ciliwung dipenuhi limbah dan kotoran.


"Jadi nanti kalau sudah ada waduk, ketika kemarau air bisa dialirkan sedikit demi sedikit,” katanya. “Sehingga debit air Ciliwung stabil dan kualitasnya tetap bagus."

Berita terkait

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

1 menit lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

2 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

2 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

2 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

3 jam lalu

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

4 jam lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Presiden Senang Produksi Jagung di Sumbawa Maju

5 jam lalu

Presiden Senang Produksi Jagung di Sumbawa Maju

Saat ini yang perlu dilakukan adalah menjaga keseimbangan harga di tingkat petani maupun di tingkat peternak.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

6 jam lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

6 jam lalu

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

Setelah kalah melawan Irak, timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff untuk mengejar tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

7 jam lalu

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

Presiden Jokowi menilai pencapaian Timnas U-23 Indonesia yang mencapai semifinal di Piala Asia U-23 2024 layak diapresiasi.

Baca Selengkapnya