Dokter Hewan Digugat Kasus Husky Albino, Ini Kata Penjual Anjing

Jumat, 21 September 2018 07:50 WIB

Snow, anjing ras Siberian Husky tipe Albino. Anak Snow mati dan pemiliknya menggugat dokter hewan ganti rugi senilai total Rp 1,5 miliar di Pengadilan Negeri Tangerang. FOTO dokumentasi komunitas pecinta hewan Cinere.

TEMPO.CO, Jakarta - Penjual anjing di Taman Lawang mengatakan anjing siberian husky tipe albino bukanlah anjing langka seperti yang disebut oleh pengacara penggugat dokter hewan di Cinere. Akibat anak anjing Husky albino umur dua pekannya mati, Nadhila Utama menggugat dokter hewannya, drh Indhira Kusumawardhani Rp 1,5 miliar.

Baca: Ini Bayi Anjing yang Bikin Dokter Hewan Digugat Rp 1,5 Miliar

Sebelumnya, kuasa hukum Nadhila, Hamonangan Syahdan Hutabarat, mengklaim Husky tipe albino tergolong hewan langka.

"Enggak langka, banyak yang jual. Di pet shop banyak," ujar penjual anjing bernama Tata di lokasinya berjualan di Jalan Latuharhary, Kamis sore, 20 September 2018.

Namun anjing jenis itu memang mahal. Harga jual Siberian Husky albino bergantung pada usianya.

Menurut Tata, Husky Albino usia 4 bulan dibanderol sekitar Rp 6 juta sampai Rp 7 juta. Harga semakin murah untuk Albino Husky umur satu tahun, yakni Rp 2 juta.

Tempo menghubungi Planet Pet Shop di Plaza Gajah Mada, Jakarta Pusat. Penjaga toko bernama Tia menyampaikan, Husky albino usia 2 bulan biasa dijual seharga Rp 5 juta. "Kalau Husky ini memang mahal," ujar Tia.

Tia mengaku, Husky albino sulit ditemukan. Toko hewan, apalagi di kawasan Gajah Mada, rata-rata menjual Siberian Husky normal yang berwarna putih kelabu, bukan yang mengalami albinisme. Di Planet Pet Shop juga hanya tersedia Siberian Husky dan Alaskan Malamute.

"Memang tidak jual (Husky Albino). Mungkin peternaknya lagi kosong," ucap dia.

Kendati Husky Albino bukan anjing langka, Tata menganggap gugatan terhadap dokter hewan di Tangerang Rp 1,5 miliar adalah keputusan wajar. Tata sepakat kasus kematian anjing dibawa ke ranah hukum.

"Bukan masalah harga beli dan makanannya, tapi kasih sayangnya. Wajar dituntut dokternya dan saya setuju," kata Tata.

Baca: PDHI Dampingi Dokter Hewan yang Digugat Rp 1,3 Miliar

Advertising
Advertising

Kematian anak anjing jenis Siberian Husky albino ini dibawa ke Pengadilan Negeri Tangerang dengan gugatan perdata Rp 1,5 miliar terhadap dokter hewan Indhira. Nadhila menuding Indhira lalai sehingga menyebabkan anjingnya mati pada Mei 2018.




Berita terkait

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

2 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

1 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

2 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

3 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

5 hari lalu

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

Bark Air merupakan layanan perjalanan udara pertama yang memungkinkan anjing menikmati penerbangan kelas satu.

Baca Selengkapnya

Ribuan Pendukung Desak Perdana Menteri Spanyol Tidak Mundur dari Jabatan

5 hari lalu

Ribuan Pendukung Desak Perdana Menteri Spanyol Tidak Mundur dari Jabatan

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengumumkan akan mundur setelah pengadilan meluncurkan penyelidikan korupsi terhadap istrinya.

Baca Selengkapnya

KPK Limpahkan Berkas Perkara Hakim Agung Gazalba Saleh ke Pengadilan

9 hari lalu

KPK Limpahkan Berkas Perkara Hakim Agung Gazalba Saleh ke Pengadilan

KPK melimpahkan berkas perkara Hakim Agung Gazalba Saleh yang terlibat dugaan gratifikasi dan TPPU ke Pengadilan Tipikor.

Baca Selengkapnya

PDIP Belum Menyerah Gugat ke PTUN Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU Sebut Sudah Tak Ada Celah Hukum

10 hari lalu

PDIP Belum Menyerah Gugat ke PTUN Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU Sebut Sudah Tak Ada Celah Hukum

Ketua Tim Hukum PDIP Gayus Lumbuun meminta KPU untuk menunda penetapan hasil Pilpres 2024 sembari menunggu hasil gugatan PTUN, KPU menolak

Baca Selengkapnya

Besok Putusan Sengketa Pilpres, Sejumlah Hakim MK Ini Dulu Tolak Aturan Batas Usai Capres-Cawapres Diubah

13 hari lalu

Besok Putusan Sengketa Pilpres, Sejumlah Hakim MK Ini Dulu Tolak Aturan Batas Usai Capres-Cawapres Diubah

Empat hakim MK menolak perubahan aturan batas usai capres-cawapres. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Warga Israel Mengaku Tak Bersalah atas Penyelundupan Peluru dan Senjata di Malaysia

21 hari lalu

Warga Israel Mengaku Tak Bersalah atas Penyelundupan Peluru dan Senjata di Malaysia

Warga Israel yang diidentifikasi sebagai Shalom Avitan terancam hukuman mati karena perdagangan senjata api ilegal.

Baca Selengkapnya