Pekerja menyelesaikan ramp untuk menaiki bus bagi para atlet peserta Asian Para Games di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Selasa, 25 September 2018. Upacara pembukaan Asian Para Games 2018 akan digelar pada 6 Oktober mendatang. TEMPO/Muhammad Hidayat
TEMPO.CO, Jakarta - Menyambut Asian Para Games 2018, Panitia Penyelenggara Asian Pra Games 2018 (INAPGOC) menambahkan fasilitas khusus untuk atlet difabel di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.
Fasilitas khusus itu antara lain lift tambahan yang memiliki akses jalan turun-naik untuk para pengguna kursi roda hingga guiding block di lantai depan lift untuk membantu atlet tunanetra
INAPGOC juga membangun panggung sebagai akses naik dan turun bus. Hal itu disampaikan Direktur Perencanaan dan Pembangunan Riski Renando beserta perwakilan INAPGOC, Imam Batubara.
"Harusnya sudah enggak ada masalah lagi ke depannya," ujar Riski di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Kamis, 27 September 2018.
Para atlet Asian Para Games 2018 akan ditempatkan di lima tower Wisma Atlet, dari tower 3 sampai tower 7. Namun kamar yang akan digunakan hanya lantai 1-20. Khusus untuk atlet pengguna kursi roda akan menempati kamar hingga lantai 10 dengan total 1.000 kamar.
Fasilitas di setiap kamar juga disiapkan sesuai dengan kebutuhan para atlet difabel. Di setiap kamar, misalnya, tersedia satu kasur untuk pendamping.
Meski di setiap kamar tersedia dapur, Imam Batubara mengatakan fasilitas itu tidak untuk dipergunakan. Semua atlet hanya akan makan di dinning hall bersama-sama.
Hingga saat ini, lift-lift khusus ramah difabel tersebut belum dapat dipergunakan. Taman Wisma Atlet pun masih dalam masa pengerjaan, meski baru sebulan lalu dipergunakan untuk Asian Games 2018.
Pihak INAPGOC menjelaskan, kondisi Wisma Atlet sudah bisa ditempati para atlet difabel yang mulai datang pada 2 Oktober nanti. Menurutnya, setelah 1 Oktober, tidak akan ada pengerjaan lagi, seluruhnya sudah siap. "99 persen, selalu 99 persen, lah," ujar Imam.