Kursi Wagub DKI Masih Kosong, Serapan APBD DKI Seret

Senin, 1 Oktober 2018 17:21 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat mengikuti Rapat Paripurna DPRD Provinsi DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI, Jakarta, Rabu 26 September 2018. Rapat Paripurna DPRD Provinsi DKI Jakarta perihal Penyampaian Pidato Gubernur terhadap Perubahan APBD Provinsi DKI Jakarta Tahun Anggaran 2018. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah atau APBD DKI diprediksi minim karena posisi Wagub DKI yang ditinggalkan Sandiaga Uno belum terisi hingga sekarang. Hal ini disampaikan pakar kebijakan publik dari Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah.

Baca: Cawagub DKI, Warga Jakarta Ingin Pengganti Sandiaga Uno Itu ...

Trubus pesimistis APBD DKI Jakarta dapat terserap maksimal sesuai harapan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Tidak adanya Wagub DKI Jakarta membuat berbagai program dan pelayanan kepada publik tidak berjalan secara efektif.

Dia menyarankan agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah segera menentukan posisi Wagub.

"Wagub itu sebagai pengendali kebijakan. Posisinya tidak boleh lama terlalu kosong, berpengaruh terhadap proyek pembangunan tidak merata," kata Trubus kepada Bisnis, Minggu 30 September 2018.

Trubus menilai posisi Wagub yang kosong berdampak langsung terhadap penyerapan APBD 2018.

Serapan APBD menjadi minim karena kurang pengawasan terhadap kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Padahal semasa menjabat Wagub DKI, Sandiaga Uno berkomitmen agar penyerapan APBD tidak terjadi pada akhir tahun.

"Gubernur tidak mungkin bisa mengerjakan dan mengawasi semua program sendirian," kata Trubus.

Advertising
Advertising

Hal senada juga disampaikan ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara. Bhima yakin Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) APBD DKI 2018 mencapai jumlah yang besar.

Namun, Bhima tidak bisa memperkirakan secara tepat SiLPA ini dapat mencapai jumlah berapa. Dia hanya memperhitungkan bahwa anggaran yang terserap hanya sekitar 80 persen dari APBD DKI 2018.

Menurutnya, penyerapan anggaran yang tinggi pada akhir tahun merupakan kebiasaan dari pemerintah daerah (Pemda). Akan tetapi, kebiasaan ini harus diubah karena berdampak pada pemerataan ekonomi yang tidak maksimal.

"APBD sama seperti Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara [APBN], belanja barang, modal dipercepat akhir tahun. Namun jika tanpa perencanaan matang jadi tidak sehat," kata Bhima.

Mengacu pada data Bappeda DKI, penyerapan anggaran pada Minggu 30 September 2018 baru mencapai 48 persen atau senilai Rp 34,16 triliun.

Baca: Wagub DKI Jakarta yang Baru Harus Punya Motto Selendang Saidah

Jumlah tersebut masih minim mengingat total nilai belanja daerah 2018 sebesar Rp71,1 triliun dan kinerja Pemprov DKI di bawah pemerintahan Gubernur Anies Baswedan telah berjalan hampir 10 bulan.

Berita terkait

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

4 jam lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

7 jam lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

8 jam lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

9 jam lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

11 jam lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

1 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

1 hari lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Tinjau Rumah Dinas Menteri di IKN, Sandiaga Uno: Tidak Terlalu Besar, Tapi...

1 hari lalu

Tinjau Rumah Dinas Menteri di IKN, Sandiaga Uno: Tidak Terlalu Besar, Tapi...

Menparekraf Sandiaga Uno meninjau rumah tapak jabatan menteri di IKN pada Selasa sore, 30 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

2 hari lalu

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

Anies Baswedan mengatakan belum ada rencana untuk membuat ormas, apalagi partai politik pasca kalah di pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

2 hari lalu

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

Anies Baswedan menanggapi soal kemungkinan dirinya bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya