Fasilitas Asian Para Games 2018 Dikeluhkan Penyandang Disabilitas

Reporter

Imam Hamdi

Editor

Erwin Prima

Minggu, 7 Oktober 2018 05:30 WIB

Penyandang disabilitas menaiki tangga untuk menyaksikan pembukaan Asian Para Games 2018. Kredit: Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Suprayitno, 55 tahun, memilih meninggalkan Stadion Gelora Bung Karno lebih awal sebelum acara pembukaan Asian Para Games 2018 berakhir pada Sabtu malam, 6 Oktober 2018. Suprayitno merupakan satu dari seribuan undangan penyandang disabilitas yang menyaksikan pembukaan event tersebut.

Baca: Pengunjung Festival Gratis Masuk Pembukaan Asian Para Games

Pria asal Indramayu itu memilih pulang lebih awal karena takut berdesakan dengan pengunjung lain di GBK jika menunggu acara selesai. "Teman sudah mulai capek dan takut macet juga. Apalagi saya dan teman pakai kaki palsu," kata Suprayitno yang meninggalkan stadion GBK pada pukul 20.30.

Suprayitno adalah mantan atlet lari dari cabang atletik pada tahun 1984. Dia bersama 11 orang temannya diundang Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Indramayu untuk menyaksikan pembukaan Asian Para Games.

Ia takjub melihat langsung pertunjukan pembukaan Asian Para Games. Pria yang juga pernah mewakili Indonesia dalam Asia Para Games pada tahun 1989 di Jepang itu, sebenarnya ingin menyaksikan pembukaan sampai selesai. "Tapi tidak bisa. Takut sulit jalannya kalau berdesakan. Sebab, kami harus melewati tangga juga," katanya.

Belum lagi, kata dia, jarak antara mobil dinas yang dipinjamkan untuk tranportasinya dari Indramayu ke Jakarta terparkir cukup jauh di luar stadion. Suprayitno dan temannya harus berjalan kaki tanpa ada mobil yang membantu untuk akses dari luar menuju stadion atau sebaliknya. "Aksesibilitas bagi kami yang bermasalah pada kakinya masih cukup sulit," ujarnya.

Advertising
Advertising

Ketua Federasi Penyandang Cacat untuk Indonesia, Mahmud Fasa, menilai aksesibilitas untuk menuju stadion GBK memang masih belum memberikan kemudahan bagi penyandang disabilitas. Penyelenggara, kata Mahmud, hanya menyediakan jalur khusus bagi pengguna kursi roda.

Sedangkan, penyandang disabilitas yang memakai kaki palsu atau tongkat tetap melawati tangga seperti pengunjung lainnya untuk memasuki stadion GBK. "Yang normal saja naik tangga itu ngap-ngapan. Apalagi yang kakinya tidak ada," kata Mahmud, yang juga memilih meninggalkan acara pembukaan lebih awal karena khawatir terjebak kerumunan orang di GBK.

Ia mengatakan telah memberikan masukan kepada penyelenggara Asian Para Games agar memperhatikan penyandang disabilitas lain yang tidak menggunakan kursi roda. Sebab, selain tidak adanya akses khusus bagi mereka di dalam stadion, parkir kendaraan mereka pun juga menjadi masalah karena terlalu jauh dengan stadion tempat acara pembukaan.

Walhasil, para penyandang disabilitas baik yang menggunakan kaki palsu maupun tongkat berjalan cukup jauh menuju stadion dari tempat parkir kendaraannya maupun sebaliknya. "Kami sudah sering memberikan masukan, tapi tidak didengar," ujarnya. "Padahal saya terlibat langsung untuk melatih volunteer Asian Para Games 2018 agar mereka tahu bagaimana cara memperlakukan kami."

Menurut dia, semestinya panitia bisa membantu penyandang disabilitas yang kakinya bermasalah agar tidak melewati tangga. "Tapi tetap saja kami dibiarkan melewati tangga. Tidak ada yang mengarahkan agar orang yang kakinya mempunyai hambatan melewati jalur kursi roda."

Mahmud berharap kesulitan para penyandang disabilitas yang dialami saat menyaksikan pembukaan Asian Para Games tidak terjadi di venue pertandingan nanti. "Saya berharap panitia lebih bisa memperhatikan mereka yang perlu bantuan."

Berita terkait

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

9 jam lalu

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

Universitas Jember memastikan peserta berkebutuhan khusus dalam UTBK SNBT 2024 bisa mengikuti ujian dengan baik.

Baca Selengkapnya

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

1 hari lalu

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

Begini cerita Makhsun Intikhon, penyandang disabilitas netra yang mengikuti UTBK untuk kedua kalinya di UI.

Baca Selengkapnya

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

1 hari lalu

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

Unesa menjadi lokasi pelaksanaan UTBK SNBT 2024 untuk calon mahasiswa disabilitas.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

1 hari lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

3 hari lalu

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

Sebanyak 1.700 peserta tercatat mengikuti UTBK-SNBT 2024 pada hari pertama di Universitas Jember, Selasa 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

5 hari lalu

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

Plan Indonesia dan YPAC mengingatkan masyarakat soal isu kesetaraan melalui lomba lari bertajuk 'Run for Equality'.

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

8 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

10 hari lalu

Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

Perubahan layanan itu mengundang reaksi dari penggemar Disney dan pengguna layanan sebelumnya

Baca Selengkapnya

Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

26 hari lalu

Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

Kementerian Perhubungan dan BSI memfasilitasi penyandang disabilitas untuk mudik dengan nyaman.

Baca Selengkapnya

Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

29 hari lalu

Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

Penyandang disabilitas sering kali menghadapi risiko yang tinggi dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya