Aktivis Ratna Sarumpaet saat tiba di Polda Metro Jaya Jakarta, Kamis malam, 4 Oktober 2018. Ratna ditangkap sebelum terbang ke Cile untuk menghadiri konferensi The 11th Women Playwrights International 2018. TEMPO/Amston Probel
TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI telah mengirim surat kepada Ratna Sarumpaet untuk mengembalikan uang saku karena gagal berangkat ke Cile. Sejatinya, Ratna Sarumpaet memenuhi undangan konferensi perempuan penulis naskah drama sedunia namun gagal karena dicegah terkait penyidikan berita bohong alias hoax yang diciptakannya.
Ratna Sarumpaet ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta pada 4 Oktober 2018. Untuk keberangkatannya itu perempuan berusia 69 tahun yang belakangan aktif berpolitik itu telah mengantongi dana sponsor dari DKI senilai Rp 70 juta.
Pelaksana tugas Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Asiantoro membenarkan surat permohonan membiayai keberangkatan Ratna Sarumpaet ke Cile telah disetujui. Namun atas gagalnya keberangkatan tersebut, ia menyatakan juga telah meminta pengembalian uang. "Sudah dikirim suratnya" ujar Asiantoro ketika ditemui di kantornya, Senin 22 Oktober 2018.
Tapi, Asiantoro menerangkan, uang yang harus dikembalikan Ratna Sarumpaet tak utuh sebesar Rp 70 juta. Sebabnya, tiket pesawat dan hotel sudah dibeli lewat tawaran paket promo yang tidak dapat diuangkan kembali atau refund. Tiket, kata Asiantoro, dipesankan oleh dinas untuk Ratna Sarumpaet.
Setelah dihitung-hitung, Asiantoro mengungkap besar uang DKI yang harus dikembalikan Ratna Sarumpaet, “Hanya sekitar Rp 10 jutaan lah.”
Karena uang sponsor yang dicairkan atas memo dari Gubernur Anies Baswedan tersebut, pejabat dinas telah ikut dimintai keterangannya oleh kepolisian. “Saya diperiksa selama kurang lebih 21 jam,” kata Asiantoro.