M Taufik Nilai PKS Belum Tentu Wagub DKI, PKS: Tidak Masuk Akal
Rabu, 7 November 2018 05:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Syariah DPW PKS DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi menilai pernyataan Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Mohammad Taufik yang menyebut kader PKS belum tentu menjadi wagub DKI Jakarta tidak masuk akal.
Baca juga: Gerindra-PKS Putuskan Cawagub DKI, Ini 4 Butir Kesepakatannya
"Itu namanya tafsir jalan lain. Tidak masuk logikanya," kata Suhaimi saat dihubungi di Jakarta, Selasa, 7 November 2018. Pernyataan Taufik tersebt usai kedua partai sepakat membentuk Badan Bersama, Senin lalu.
Badan Bersama dibentuk untuk menguji kepatutan dan kelayakan calon wagub DKI. Dalam mekanisme itu, menurut M Taufik, PKS diberi kesempatan mengajukan nama dan bila nama yang diajukan PKS gagal, maka Gerindra yang akan mengajukan calon.
Suhaimi menyatakan hal itu tidak ada dalam kesepakatan pertemuan Gerindra-PKS pada Senin, 6 November 2018). Ia menuturkan, kursi wakil gubernur DKI sebagai jatah PKS merupakan kesepakatan di tingkat pimpinan pusat partai.
Hal itu merupakan kompensasi dukungan PKS untuk pasangan Prabowo-Sandiaga di Pilpres 2019. "Andaikan calon dari PKS tak lolos, ya diajukan lagi," ujar Suhaimi.
Baca juga: Anies Tambah Alokasi Hibah untuk Bekasi Rp 602 Miliar
Kendati demikian, Suhaimi yang juga anggota DPRD DKI itu menyatakan masih berprasangka baik terhadap M Taufik, namun ia meminta Taufik tidak memplesetkan tafsir keputusan Badan Bersama itu.
Sejauh ini, DPW PKS DKI, sudah menyiapkan nama calon wagub DKI yang direkomendasikan DPP PKS yakni Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu. Agung Yulianto merupakan Sekretaris DPW PKS DKI, sedangkan Ahmad Syaikhu merupakan mantan Wakil Wali Kota Bekasi dan mantan calon Wakil Gubernur Jawa Barat.
