Pembunuhan Satu Keluarga, dari Tangerang Hingga Bekasi

Reporter

Adam Prireza

Editor

Suseno

Kamis, 15 November 2018 16:11 WIB

Ilustrasi pembunuhan menggunakan senjata tajam. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Baru-baru ini publik dihebohkan dengan peristiwa pembunuhan satu keluarga di Kelurahan Jatirahayu Kecamatan Pondok Melati Kota Bekasi. Pasangan Diperum Nainggolan-Maya Ambarita beserta dua anak mereka menjadi korban.

Baca: Pembunuhan Satu Keluarga, Para Guru Gemetar dan Memulangkan Siswa

Nainggolan dan Maya ditemukan tewas bersimbah darah di ruang tengah. Sedangkan dua anak mereka tergeletak tak bernyawa di kamar tidur. Kapolres Metro Bekasi Kota Komisaris Besar Indarto menduga motif pembunuhan bukan perampokan. Sebab uang dan barang berharga milik korban tidak hilang.

Pembunuhan sadis yang menewaskan satu keluarga pernah juga terjadi di sejumlah lokasi di Jabodetabek.

Suami bunuh anak dan istri di Tangerang.
Pembunuhan terhadap Titin Suhaema, 40 tahun, dan dua anaknya Nova (19) dan Tiara (11) terjadi pada 13 Februari 2018 di Perumahan Taman Kota Permai 2, Blok B6 RT 05 RW 12 Nomor 5 Jati Uwung, Kota Tangerang.

Mayat Titin ditemukan tertelungkup di kasur yang terletak di lantai mengenakan kaus lengan panjang putih dan celana hitam. Tangan kanan Titin merangkul jasad Nova, putri sulungnya. Sedangkan posisi jasad Tiara berada di samping sang ibu. Mukanya ditutup bantal berbentuk boneka.

Suami Titin, Muktar Efendi alias Pendi, ditemukan di kamar bagian belakang dengan luka sayatan senjata tajam di leher dan perut. Pendi selamat setelah mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Tangerang.

Belakangan diketahui, pelaku yang membantai keluarga itu adalah Pendi. Setelah menghabisi nyawa istri dan dua anaknya, Pendi berupaya bunuh diri. Tindakan Pendi itu dilakukan karena kesal terhadap Titin yang sering menyewakan mobil tanpa izin dirinya.

Pria pengangguran bunuh orang tua dan adik mantan kekasih.
Pembantaian satu keluarga terjadi juga di Perum Periuk Jaya Permai RT 06 RW 06 Kelurahan Periuk Jaya Periuk Kota Tangerang pada 29 April 2014. Korban adalah pasangan Dukuh-Herawati dan satu anak mereka yang berusia 15 tahun.

Polisi menangkap Ramadhan Gumilang alias Gugun, 27 tahun, mantan kekasih Dewi, 24 tahun, anak pertama Dukuh. Dari pemeriksaan diketahui, Gugun bertindak sadis karena lamarannya ditolak oleh orang tua Dewi.

Pembunuhan satu keluarga di Pulomas
Peristiwa tragis itu terjadi di perumahan mewah Pulomas Utara, Pulogadung, Jakarta Timur, pada akhir 2016. Dari sebelas korban yang disekap di kamar mandi, enam diantaranya tewas karena kekurangan oksigen.

Baca juga: 9 Fakta dari Lokasi Pembunuhan Keluarga di Bekasi

Dari hasil penyelidikan diketahui, pembunuhan satu keluarga itu bermotif perampokan. Polisi menetapkan empat orang sebagai tersangka. Mereka adalah Ridwan, Erwin Situmorang, Alfin Bernius Sinaga dan Ramlan Butarbutar. Ramlan tewas ditembak karena melawan saat ditangkap.

Advertising
Advertising

M YUSUF MANURUNG | INGE KLARA SAFITRI | AYU CIPTA

Berita terkait

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

1 hari lalu

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

Irwan, tersangka pembunuhan pengusaha kerajinan tembaga di Boyolali terlibat hubungan sesama jenis. Irwan murka karena tak dituruti minta Rp 500 ribu.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

1 hari lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

1 hari lalu

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

1 hari lalu

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

4 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

4 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

4 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

4 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

4 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

4 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya