Eksklusif: Pengakuan Tersangka Pembunuh Keluarga Daperum

Reporter

Adam Prireza

Editor

Suseno

Senin, 26 November 2018 16:50 WIB

Petugas kepolisian melakukan pengamanan terhadap tersangka berinisial HS seusai rilis kasus pembunuhan satu keluarga, di Polda Metro Jaya, Jumat, 16 November 2018. Pihak kepolisian telah menetapkan HS sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan terhadap satu keluarga di Bekasi pada 13 November 2018. ANTARA/Aprillio Akbar

TEMPO.CO, Jakarta - Hari Aris Sandigon Simamora, 23 tahun, sama sekali tidak pernah berpikir dirinya akan terlibat pembunuhan. Apalagi orang yang dihabisi nyawanya adalah keluarga kakak sepupunya. “Saya menyesal. Saya ingin bertobat,” kata Hari, saat bertemu Tempo di Polda Metro Jaya, Selasa, 20 November 2018.

Baca: Pembunuhan Sadis di Bekasi, Satu Keluarga Tewas Dibantai

Hari adalah adik sepupu Maya Ambarita. Dia menyatakan mengatakan tidak pernah merencanakan kejahatan itu. Dia melakukannya secara spontan karena sakit hati dengan ucapan Daperum Nainggolan (sebelumnya polisi menyebut Diperum) , suami kakak sepupunya itu.

Hari mengatakan tidak dekat dengan Daperum meski ia pernah menumpang tinggal di rumahnya. “Saya hanya datang kalau diundang,” katanya.

Pada malam pembunuhan, Hari datang atas undangan Maya dan Daperum tidak mengetahuinya. Karena itu, saat melihat Hari muncul, Daperum terlihat kesal. “Jangan dibukakan pintu, kenapa datang tidak bilang-bilang,” kata Hari menirukan ucapan Daperum.

Meski akhirnya hari dibukakan pintu, namun sikap Daperum tetap ketus. Hari mulai kesal. “Saya mulai emosi karena bermacet-macet datang, tapi sambutannya tidak menyenangkan,” katanya.

Kemarahan Hari mencapai puncak ketika Daperum menghardiknya dengan kata-kata kasar. “Kamu kenapa duduk di sana. Di belakang saja. Kamu itu tidak berguna,” ujar Hari, kembali menirukan ucapan Daperum.

Sikap Daperum itulah yang membuat Hari tidak bisa lagi menahan diri. Saat melihat linggis di dapur, tiba-tiba terlintas pikiran untuk melampiaskan kemarahannya itu. Benda itu yang digunakan Hari untuk membunuh Daperum dan Maya. Ia juga menghabisi nyawa dua ponakannya Sarah, 9 tahun, dan Arya, 7 tahun. “Mereka melihat saya membunuh kedua orang tuanya,” kata Hari sambil menitikan air mata.

Baca juga: Satu Keluarga Tewas, Orang Tua Dibacok dan Dua Anaknya Dibekap

Wawancara ekslusif dengan Hari Simamora ihwal pembunuhan ini dimuat lengkap dalam majalah TEMPO edisi 26 November-2 Desember 2018. Hari juga menceritakan bagaimana pertarungan batinnya saat membunuh Sarah dan Arya.

Berita terkait

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

1 jam lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

2 jam lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

6 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

20 jam lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

20 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

21 jam lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

23 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

1 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

1 hari lalu

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

Pelaku pembunuhan perempuan di Bandung yang mayatnya dimasukkan dalam koper membeli koper usai menghabisi nyawa korban.

Baca Selengkapnya