PKS Sebut Fit and Proper Test Bukan Seleksi Wagub DKI, tapi ...
Reporter
Lani Diana Wijaya
Editor
Clara Maria Tjandra Dewi H.
Kamis, 29 November 2018 11:13 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi menyatakan tim fit and proper test bukan untuk seleksi calon Wagub DKI. Itu artinya, tak ada calon wagub Jakarta dari PKS yang gugur dalam fit and proper test Wagub DKI.
Baca: Anies Kirim Surat, PKS Ajak Gerindra Bahas Wagub DKI 4 Desember
"Bukan untuk seleksi dan kemudian ada istilah lulus dan tidak lulus," kata Suhaimi saat dihubungi, Rabu, 28 November 2018.
Definisi fit and proper test ini menurut PKS adalah memperkenalkan calon wagub Jakarta dari kader PKS kepada Partai Gerindra. Pengenalan itu, ucap Suhaimi, merupakan semangat awal terbentuknya tim ini.
Ada dua kader PKS yang diajukan sebagai calon Wagub DKI Jakarta.Dua nama itu adalah mantan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu dan Sekretaris Umum DPW PKS DKI Agung Yulianto.
Suhaimi menambahkan, sedari awal Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra DKI yang meminta pembentukan tim fit and proper test. Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS DKI, menurut dia, menghormati mekanisme Gerindra.
"Kalau cuma pengenalan ngobrol-ngobrol bukan fit and proper test seperti orang menguji kemudian ada lulus dan tidak lulus," tutur dia.
Baca: Ketua DPRD DKI Mau Cawagub Bukan dari Daerah APBD Kecil, Kenapa?
Akibat perbedaan pendapat soal fit and proper test ini, kedua partai pengusung Anies-Sandi belum berhasil mencari pengganti Sandiaga Uno. Kursi wagub DKI masih kosong dari akhir Agustus 2018 hingga saat ini.