Keluarga Jemput Korban Tsunami Dalam Kantong Mayat dan Alas Kasur

Senin, 24 Desember 2018 10:52 WIB

Puluhan warga korban tsunami selat Sunda berada dalam tenda pengungsian di Kantor Desa Tanjung Jaya, Kecamatan Panimbang, Jawa Barat, Minggu 23 Desember 2018. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Bogor – Empat korban tsunami Selat Sunda tiba di rumah duka di Kampung Kebon Jae, Desa Citeko, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Senin dinihari, 24 Desember 2018. Keempatnya, terdiri dari tiga korban luka dan satu tewas, dijemput sendiri oleh keluarga mereka dari lokasi bencana.

Baca:
Cerita Korban Tsunami Selat Sunda, Firasat Datang Lewat Bisikan

Korban atas nama Rossy Armanda Leonard (65), Nani Supriani (50), Fajar (25) dan Aldy (24) merupakan satu keluarga yang sedang berlibur saat tsunami menerjang pada Sabtu malam, 22 Desember. Liburan dilakukan bersama keluarga besar yang beranggotakan seluruhnya lebih dari 20 orang.

“Nani, Fajar dan Aldy selamat hanya luka-luka, sementara Rossy meninggal,” kata adik ipar Rossy, Yana Suyana, di rumah duka, Senin 24 Desember 2018.

Yana mengatakan, Nani, istri Rossy, menderita patah tulang dan luka di bagian kepala. Sedangkan Fajar dan Aldy, anak Rossy-Nani, juga mengalami luka-luka padan tubuhnya. “Kami keluarga besar, berangkat ke sana (Banten) pada Sabtu dini hari. Ke sana itu dalam rangka liburan keluarga besar aja,” kata Yana.

Advertising
Advertising

Baca berita sebelumnya:
Cerita Rombongan RSUD Tarakan Korban Tsunami Selat Sunda

Yana menjelaskan, keluarga mengetahui kabar anggota mereka menjadi korban tsunami dari seorang kerabat lainnya, korban selamat di lokasi bencana. Kabar disampaikan melalui RS. Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo, Cisarua, Bogor, tempat kerja si kerabat.

“Jam 10 malam setelah lihat televisi ada bencana itu kami terus hubungi mereka tapi telepon tidak aktif semua," kata Yana. "Jam 3 pagi, ada korban selamat dia kerja di RSPG Cisarua, dan mengabari mereka jadi korban."

Anggota tim Basarnas membawa korban akibat terjangan tsunami selat Sunda di Banten, 23 Desember 2018. BASARNAS/via REUTERS.

Tanpa pikir panjang, Yana langsung berangkat menuju Puskesmas Cibaliung, Pandeglang, Banten, lokasi para korban bencana di evakuasi. Dari sana, Yana menjemput dan membawa pula empat kerabatnya itu.

Baca:
DKI Siapkan Rumah Sakit Tampung Korban Tsunami Selat Sunda

Setibanya di Citeko, anggota keluarga yang lain langsung membopong semua korban. Nani Supriani yang pertama kali ditandu menggunakan alas kasur saat diturunkan dari mobil karena mengalami patah tulang.

Kemudian Fajar dipapah untuk berjalan dan Aldy juga digotong menggunakan kasur karena tidak mampu berdiri juga akibat patah tulang. Terakhir, jasad Rossy yang masih terbungkus kantong jenazah warna oranye diturunkan dari ambulans.

Rossy termasuk di antara ratusan korban tewas akibat tsunami yang terjadi tanpa getaran gempa yang dirasa pada Sabtu malam lalu.

Berita terkait

Projo Banten Dorong Program Calon Kepala Daerah Searah dengan Program Prabowo-Gibran

9 jam lalu

Projo Banten Dorong Program Calon Kepala Daerah Searah dengan Program Prabowo-Gibran

Projo Banten berharap program-program Prabowo-Gibran dapat berjalan dan searah dengan program kepala daerah.

Baca Selengkapnya

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

2 hari lalu

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

BMKG mengawasi kondisi muka air di sekitar pulau Gunung Ruang secara ketat. Antisipasi jika muncul tsunami akibat luruhan erups.

Baca Selengkapnya

Badan Geologi Peringatkan Potensi Lontaran Batuan Pijar dan Tsunami Akibat Letusan Gunung Ruang

3 hari lalu

Badan Geologi Peringatkan Potensi Lontaran Batuan Pijar dan Tsunami Akibat Letusan Gunung Ruang

Badan Geologi menaikkan status Gunung Ruang menjadi Awas dan memperingatkan potensi lontaran batuan pijar dan tsunami.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

3 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya

Aktivitas Meningkat Lagi, Gunung Ruang Kembali Berstatus Awas per Hari Ini

3 hari lalu

Aktivitas Meningkat Lagi, Gunung Ruang Kembali Berstatus Awas per Hari Ini

Dengan naiknya status aktivitas Gunung Ruang tersebut, daerah bahaya kembali diperlebar menjadi radius 6 kilometer. Termasuk waspada potensi tsunami

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

5 hari lalu

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran membantah banyak wisatawan pulang mendadak dan sebabkan kemacetan pasca-guncangan gempa pada dinihari tadi.

Baca Selengkapnya

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

5 hari lalu

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

Warga Depok merasakan guncangan gempa 6,5 magnitudo yang terjadi pada Sabtu malam. Titik gempa di laut selatan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

6 hari lalu

Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

BMKG memperbarui informasi gempa yang mengguncang kuat dari laut selatan Pulau Jawa pada Kamis menjelang tengah malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

6 hari lalu

Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa tektonik bermagnitudo 4,8 mengguncang wilayah Banten dan sekitarnya. BMKG mencatat waktu kejadiannya pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 15.27 WIB.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

6 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa tersebut dirasakan di Kabupaten Boalemo, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango, Kota Gorontalo hingga Kabupaten Pohuwato.

Baca Selengkapnya